Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Bertemu Rektor UI, Upaya Bentuk Atlet Tak Tertinggal Akademik

Kompas.com - 28/10/2021, 16:20 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

Sumber Kemenpora

KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali, menerima kunjungan Rektor Universitas Indonesia (UI), Prof Ari Kuncoro, SE, MA, PhD di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/10/2021).

Dalam pertemuan itu, dibahas sejumlah hal, terutama soal penjajakan kerja sama Kemenpora dengan Universitas Indonesia, baik di bidang kepemudaan maupun olahraga.

"Kami mendiskusikan berbagai hal, baik itu untuk bidang kepemudaan maupun bidang olahraga yang bisa dikerjasamakan, bisa kami kembangkan, untuk prestasi olahraga supaya lebih baik ke depan," ujar Menpora Amali dikutip dari situs Kemenpora.

Menpora Amali mengatakan, dukungan perguruan tinggi sangat penting. Sebab, jika perguruan tinggi sudah bergerak, hal itu bisa memberi dampak bagi masyarakat.

Baca juga: Rencana Kehadiran Penonton di Liga 1: Menpora Ambil Ancang-ancang bersama PSSI dan LIB

Menpora juga mengapresiasi program yang sudah dicanangkan UI, yakni Kampus Merdeka, Merdeka Belajar, terutama terkait penyeimbangan intelektualitas dan tingkat kebugaran.

Di sisi lain, dicanangkan kurikulum khusus atlet sehingga atlet yang berprestasi, prestasinya akan dikonversi menjadi prestasi akademik.

"Program-program yang sudah disiapkan sebagai implementasi dari Kampus Merdeka, Merdeka Belajar di UI apa yang disampaikan Rektor tadi tentu sangat bisa kami desain sebagai satu kerja sama antara Kemenpora dan UI," katanya.

"Jadi, saya sambut baik, kami menyambut baik gagasan ini, apalagi dimulai dari UI. Kami terbuka apa yang dikerjasamakan bisa dikolaborasikan," katanya.

Menpora Amali berharap apa yang sudah dirancang UI tersebut menjadi contoh yang baik dan para orang tua tidak lagi khawatir ketinggalan akademik saat anak-anaknya menjadi atlet berprestasi.

Baca juga: 55 Rekor Tercipta di PON XX Papua 2021, Menpora Beri Apresiasi

"Masyarakat yang punya keinginan bagi anak-anaknya untuk menjadi atlet dan olahragawan berprestasi, tetapi tanpa ketinggalan dari sisi akademiknya, nah ini oleh Rektor sudah dirancang sehingga itu akan bisa dikerjakasamakan dengan Kemenpora," ujarnya.

Sementara itu, Rektor UI Prof Ari Kuncoro menjelaskan, beberapa negara yang olahraganya maju, mereka melibatkan perguruan tinggi dalam perekrutan atlet-atlet berprestasi.

"Sebagai contoh, turnamen basket itu kalau di Amerika Serikat itu NCAA Basketball Collage. Jadi, di sana dia kan menjalani kurikulum, tetapi dia juga adalah atlet dan beasiswanya adalah sebagai atlet," ujarnya.

Menurut dia, para atlet di NCAA tersebut memiliki kurikulum sendiri yang sudah disesuaikan dengan ilmu keolahragaan.

"Jadi, misalnya dia, mempelajari sejarah, ya sejarah olahraga. Kalau statistik, dia mempelajari bagaimana masuk ke ring basket, berapa kali dari kiri, berapa dari kanan," katanya.

Menurut Ari, hal ini akan mengintegrasikan kehidupan orang yang ingin berkarier di bidang olahraga. Itu akan dimulai dari sejak kecil hingga masuk ke perguruan tinggi.

Baca juga: Perbedaan Aturan Bola Basket FIBA, NBA, dan NCAA

"Termasuk nanti ketika dia tidak lagi menjadi atlet, dia biasa menjadi analis, atau pelatih, atau bahkan manajer sepak bola misalnya," tuturnya.

"Jadi, semacam ada kesinambungan karier, ini adalah bagaimana karier olahraga dapat dikembangkan secara nasional. Saya rasa kami perguruan tinggi berniat berkontribusi untuk ini," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Real Madrid vs Cadiz: Courtois akan Kembali Bermain!

Liga Spanyol
Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Link Live Streaming Playoff Indonesia Vs Guinea Menuju Olimpiade, Mulai Pukul 19.00 WIB

Timnas Indonesia
Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024, Ulangan 16 Tahun Silam

Badminton
Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Komang Ayu: Penentu Kemenangan, Bangga Masuk Final bersama Tim Uber

Badminton
Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Susunan Pemain Indonesia Vs Taiwan di Semifinal Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Kembali

Badminton
Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol Vs PSM

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final Setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com