KOMPAS.com - Petinju Filipina Manny Pacquiao dinilai sejajar dengan legenda tinju dunia, Muhammad Ali.
Penilaian itu disampaikan oleh mantan juara tinju dunia, Oscar De La Hoya, saat mengomentari keputusan pensiun Manny Pacquiao.
Seperti diketahui, Manny Pacquiao telah memutuskan pensiun dari dunia tinju pada Rabu (29/9/2021) pekan lalu.
Baca juga: Manny Pacquiao Belum Resmi Pensiun dari Dunia Tinju!
Sebelum memutuskan gantung sepatu, petinju berjuluk The PacMan itu melakoni laga terakhirnya dengan melawan Yordenis Ugas dalam perebutan gelar juara kelas welter pada Agustus lalu.
Selain karena alasan keluarga, keputusan pensiun Manny Pacquiao juga dipengaruhi agenda pria asal Filipina itu untuk fokus dengan karier politiknya.
Tak tanggung-tanggung, pria 42 tahun itu akan maju dalam pemilihan presiden Filipina pada 2022.
Keputusan Manny Pacquiao untuk pensiun mengundang perhatian dari mantan rivalnya pada masa lalu, Oscar De La Hoya.
Juara dunia enam divisi itu tak segan mengutarakan betapa istimewanya seorang Manny Pacquiao berdasarkan laga mereka pada 2008.
Pada kesempatan itu, Golden Boy tak bisa melanjutkan laga pada ronde kedelapan setelah dihajar oleh Manny Pacquiao.
"Manny Pacquiao, ketika saya memutuskan melawan Anda, saya tidak tahu betapa istimewanya Anda," kata Oscar De La Hoya dalam live di Instagramnya.
Oscar De La Hoya menilai Manny Pacquiao bukanlah petinju sembarangan.
"Ketika Anda melemparkan pukulan, tak merasa lelah dan menampilkan talenta spesial, saya tahu Anda akan menjadi seseorang yang berbeda," ucap Golden Boy.
Oscar De La Hoya tak segan untuk menyejajarkan perjalanan karier Manny Pacquiao dengan legenda tinju kelas berat, Muhammad Ali.
Tidak hanya Muhammad Ali, Manny Pacquiao juga disejajarkan para legenda yang ada di kelas tarungnya, seperti Floyd Mayweather Jr dan Sugar Ray Leonard.
"Perbedaan itu menempatkan Anda dalam kategori petinju elit seperti Muhammad Ali, seperti Sugar Ray Leonard, seperti Floyd Mayweather, dan seperti saya," kata De La Hoya.