KOMPAS.com - Teknik bantingan dalam pencak silat seringkali menjadi cara pesilat untuk bisa menjatuhkan lawan dan merebut poin pada kategori tanding.
Pengertian bantingan adalah menjatuhkan dengan mengangkat anggota tubuh lawan diawali dengan teknik tangkapan.
Ya, teknik ini harus diawali dengan memanfaat celah keseimbangan lawan dan dilakukan sedekat mungkin dengan lawan.
Tangkapan yang dilakukan tak selalu bagian perut, tetapi juga salah satu komponen tubuh lawan untuk selanjutnya melalui proses mendorong atau menarik, lalu dihempaskan.
Baca juga: Tujuan Menangkis dalam Pencak Silat
Mengutip Materi Dasar Pencak Silat yang disusun oleh Alek Ibrahim pada 2013, ada empat jenis bantingan.
Setiap jenis teknik bantingan tersebut dibedakan berdasarkan komponen tubuh lawan yang ditangkap lalu dihempaskan.
Berikut empat jenis teknik bantingan dalam pencak silat:
Penggunaan teknik bantingan 1 ketika lawan menyerang dengan kaki dan mengarah ke perut. Salah satu tangan kemudian mengambil kaki tersebut dari bawah untuk ditarik.
Setelah satu kaki lawan tertarik, jatuhkan lawan dengan menjegal kaki lainnya dari belakan.
Baca juga: Teknik Dasar Serangan Sapuan dan Guntingan dalam Pencak Silat
Kegunaan teknik ini memusnahkan serangan kaki dengan antuan besetan.
Posisi teknik bantingan 2 seperti orang memikul karung beras atau kayu. Pesilat mengambil celah ketika lawan hendak memukul setinggi dada atau kepala.
Pesilat menghindar serangan pukulan lawan ke arah bawah sekaligus bahu dan pundak masuk ke bawah ketiak lawan.
Setelah itu, angkat lawan dengan bantuan tangan yang masuk ke antara dua kaki lawan. Lalu, banting.
Kegunaan teknik bantingan 2 ini untuk mengakhiri lawan dengan bantuan bahu atau pundak.
Baca juga: Jenis Tendangan dalam Pencak Silat
Kondisi penggunaan teknik banting 3 hampir mirip dengan yang ke-2. Hanya saja, bahu dan pundak lebih menunduk lagi karena mengambil celah ketika lawan menyerang dengan tendangan.
Kegunaan teknik ini mengakhiri serangan lawan dari belakang dengan bantingan melalui bahu dan pundak.
Teknik bantingan 4 dapat dilakukan ketika lawan menyerang dari sisi atas tetapi ada celah di mana lawan belum menemukan titik stabil.
Baca juga: Apa Itu Pendekar dalam Pencak Silat?
Perlu diperhatikan terkait serangan atas lawan, khususnya yang menggunakan lompatan.
Pesilat harus bisa membaca arah sekaligus mengambil celah saat titik berat lawan masih berada di atas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.