Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Panjang dan Berliku Yordenis Ugas, Sang Penakluk Manny Pacquiao

Kompas.com - 22/08/2021, 13:40 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Yordenis Ugas harus melewati jalan panjang dan berliku untuk mewujudkan ambisinya menjadi juara dunia tinju. Hari ini, Ugas berhasil menaklukkan salah satu petinju hebat dalam sejarah, Manny Pacquiao.

Duel perebutan sabuk juara kelas welter WBA (Super), Manny Pacquiao vs Yordenis Ugas, digelar di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika Serikat pada Minggu (22/8/2021) pagi WIB.

Ugas sukses mengalahkan Pacquiao melalui kemenangan angka mutlak (unanimous decisions) dengan skor 116-112, 116-112 dan 115-113.

Kemenangan tersebut membuktikan bahwa Ugas memang layak memegang sabuk juara WBA (Super) kelas welter.

Sebelumnya, Ugas mendapatkan gelar itu pada Januari 2021 setelah WBA mencopotnya dari tangan Manny Pacquiao.

WBA terpaksa mengambil keputusan itu karena Manny Pacquiao terlalu lama absen bertarung.

Baca juga: Hasil Pacquiao Vs Ugas - PacMan Kalah Angka Mutlak, 54 Milagros Pertahankan Sabuk Juara

"Dia (Pacquiao) adalah pesaing yang hebat, tapi saya memenangkan pertarungan ini," kata Ugas usai duel, dikutip dari Yahoo! Sports.

Kemenangan atas Manny Pacquiao membuat Yordenis Ugas kini membukukan rekor 27-4 (12 KO) di ring tinju.

Lahir di Santiago de Cuba, Kuba, pada 14 Juli 1986, Yordenis Ugas memiliki prestasi mengilap di level amatir. Ia pernah mengantar tim Kuba menjadi juara Piala Dunia Tinju 2006 dan meraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008.

Namun, untuk mengejar prestasi di tinju profesional, Ugas yang punya julukan 54 Milagros harus menempuh jalan yang tak mudah.

Baca juga: Profil Floyd Mayweather Jr, Legenda Tinju dengan Rekor Tak Terkalahkan

Melansir Premier Boxing Champions, Ugas tiba Amerika Serikat, pada 2010. Ia meninggalkan Kuba, memutar lewat Meksiko sebelum sampai di Miami.

"Mencoba melarikan diri adalah kisah banyak orang Kuba yang menginginkan kehidupan lebih baik," tutur Ugas menjelang duelnya dengan Abel Ramos pada September tahun lalu.

"Saya tidak akan lupa, datang dari Meksiko dan mendarat di Texas. Ketika perahu mencapai pantai, saya tidak berlutut dan mencium tanah, tetapi itu adalah momen emosional bagi saya."

"Ini adalah perjalanan panjang untuk sampai di sini. Saya percaya bahwa saya adalah salah satu petinju kelas welter teratas divisi ini, dan saya adalah seorang pejuang," ucap petinju 35 tahun itu.

Baca juga: Hasil Tinju Dunia, Canelo Alvarez Rebut Sabuk WBO Milik Saunders

Ugas melakoni debutnya di tinju profesional pada 9 Juli 2010 dengan mengalahkan Dino Dumonjic.

Pada 11 pertarungan pertamanya, Ugas selalu meraih kemenangan dengan lima di antaranya adalah kemenangan KO.

Tahun lalu, Yordenis Ugas mewujudkan mimpinya menjadi juara dunia kelas welter WBA (Reguler) dengan mengalahkan Abel Ramos dalam pertarungan 12 ronde di Microsoft Theater, Los Angeles, California.

"Saya datang ke pertarungan ini dalam kondisi terbaik dalam hidup saya dan itu terlihat," kata Ugas soal kemenangannya atas Abel Ramos.

"Sekarang saya adalah juara dunia, saya ingin semua nama besar di divisi kelas welter," ujar Yordenis Ugas menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas U17 Putri Indonesia Vs Korea Selatan: Garuda Pertiwi Matangkan Komunikasi

Timnas Indonesia
Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Sinyal Persebaya Surabaya Lakukan Perombakan Tim

Liga Indonesia
Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Indonesia Vs Korsel: Peningkatan Kecepatan Pemain Jadi Fokus Latihan

Timnas Indonesia
Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Pebalap Muda Indonesia Avila Bahar Juara Round 1 Malaysia Series

Sports
Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Indonesia Vs Guinea, Kaba Diawara Mengagumi Michael Jordan di Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Daftar Skuad Guinea Saat Lawan Timnas U23 Indonesia

Liga Indonesia
Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Real Madrid Vs Bayern: Carvajal Kejar Gelar Ke-15 Liga Champions

Liga Champions
Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Dortmund Lolos ke Final Liga Champions, Satu Kata dari Edin Terzic

Liga Champions
Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor Real Madrid Vs Bayern Muenchen Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Sambut Final Liga Champions, Tekad Hummels Menang di Wembley

Liga Champions
Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com