Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target 40 Besar Olimpiade Tokyo Terancam Meleset, Menpora Paparkan Grand Design

Kompas.com - 05/08/2021, 17:57 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyinggung soal tujuan grand design olahraga nasional saat berbicara mengenai target Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020.

Menpora sebelumnya mematok target perbaikan peringkat menjadi masuk urutan 40 besar pada Olimpiade Tokyo 2020 atau lebih baik dari Olimpiade Rio de Janeiro 2016, ketika Indonesia finis di posisi ke-46 dengan satu emas dan dua perak.

Di Olimpiade Tokyo 2020, Indonesia secara resmi mendulang medali lebih banyak yaitu lima dengan rincian satu emas, satu perak, dan tiga perunggu.

Emas dipersembahkan oleh ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu (bulu tangkis), sedangkan perak diraih Eko Yuli Irawan (angkat besi).

Baca juga: Rombongan Terakhir Tim Indonesia dari Olimpiade Tokyo 2020 Telah Tiba di Tanah Air

Sementara tiga perunggu lainnya masing-masing menjadi milik Windy Cantika Aisah (angkat besi), Rahmat Erwin Abdullah (angkat besi), dan Anthony Sinisuka Ginting (bulu tangkis).

Namun, Indonesia terancam tak bisa mencapai target berada di urutan 40 besar, sebab saat berita ini diturunkan Tim Merah Putih untuk sementara menempati posisi ke-43.

Menanggapi hasil itu, Menpora mengungkapkan Indonesia sudah melampaui target secara perolehan medali. Akan tetapi, target secara peringkat memang belum tercapai.

Zainudin Amali menegaskan bahwa Indonesia perlu waktu untuk memperbaiki peringkat di ajang sebesar Olimpiade.

Untuk itulah pihaknya merancang grand design atau rancangan besar olahraga nasional dan Olimpiade menjadi sasaran utama pembinaan prestasi.

Melalui rancangan besar tersebut, Kemenpora ingin membenahi pembinaan olahraga nasional agar tak lagi bertumpu pada cabang olahraga (cabor) tertentu.

"Sebelumnya kita menempatkan medali sebagai target hingga Olimpiade Rio 2016. Berdasarkan perolehan medali, apa yang diraih di Olimpiade Tokyo sudah mencapai target," ujar Menpora dalam Konferensi Pers virtual, Kamis (5/8/2021).

"Namun, untuk Olimpiade kali ini, kami ada perubahan paradigma. Karena itulah kami sudah mempersiapkan desain besar olahraga nasional dan kami tempatkan Olimpiade menjadi sasaran utama pembinaan prestasi."

"Mengapa demikian? Karena kami ingin memperluas basis cabor yang menyumbangkan prestasi. Kalau hanya mengandalkan medali, bisa jadi dari Olimpiade ke Olimpiade kita cuma berkutat pada satu atau dua cabor yang konsisten."

Baca juga: Ambisi Berlanjut, Habis Olimpiade, Terbitlah Piala Sudirman dan Thomas-Uber

Grand design ini disusun sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo saat Hari Olahraga Nasional (Haornas) bulan September lalu.

Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo meminta Menpora untuk meningkatkan prestasi olahraga nasional dengan cara melakukan peninjauan ulang terhadap pembinaan atlet.

"Arahan Bapak Presiden pada Haornas, saya diminta me-review total pembinaan olahraga nasional. Itulah yang kami lakukan saat ini. Kalau grand design sudah jalan, kita punya panduan menuju prestasi di Olimpiade," tutur Zainudin.

"Namun, apakah jika perbaikan peringkat tidak tercapai lalu target kembali ke perolehan medali? Saya jawab dengan tegas, tidak."

"Alasannya seperti yang sudah saya katakan, jika menetapkan target berdasarkan jumlah medali, kita tidak akan berpikir untuk memperluas basis cabor-cabor yang mungkin bisa berprestasi. Di luar bulu tangkis dan angkat besi, kita punya panahan, atletik, panjang tebing, dan lain sebagainya."

"Sekarang kami jalan pelan-pelan. Olimpiade Tokyo 2020 belum dipandu dengan desain besar karena masih menunggu payung hukum yaitu Peraturan Presiden," tutur Zainudin Amali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com