Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Kontrol Bola Ground Ball dalam Sepak Bola

Kompas.com - 30/07/2021, 20:00 WIB
Kevin Topan Kristianto

Penulis


KOMPAS.com - Mengontrol bola merupakan salah satu dari bagian teknik dasar dalam permainan sepak bola selain mengumpan (passing), menembak (shooting), dan menyundul (heading).

Teknik mengontrol bola disebut juga dengan teknik menghentikan bola.

Mengutip buku Kepelatihan Sepak Bola: Teori dan Praktik (2018), karya Ketut Chandra Adinata Kusuma, S.Pd., M.Pd, mengontrol atau menghentikan bola adalah metode menghentikan bola baik yang datangnya menggelinding di tanah maupun yang jatuh dari atas serta melayang di udara dari pemain lain.

Sebagai contoh, ketika seorang pemain mendapatkan umpan dari rekan setimnya maka dia akan mengontrol bola tersebut dengan cara menghentikan lalu menguasainya.

Baca juga: Teknik Dasar Menyundul Bola atau Heading

Teknik ini harus dikuasai secara baik oleh seorang pesepak bola agar dia bisa mengontrol atau menguasai bola secara baik pula.

Bagian tubuh yang bisa digunakan untuk melakukan kontrol bola adalah kaki, paha, perut, serta dada.

Pada artikel ini, akan membahas mengenai kontrol bola ground ball dengan menggunakan kaki dalam sepak bola.

Dalam permainan si kulit bulat, arah datang bola menyusur tanah dalam permainan sepak bola disebut juga dengan istilah ground ball.

Baca juga: Siapakah Pemain Pengatur Serangan dalam Sepak Bola?

Untuk menghentikan bola yang bergulir di atas tanah atau ground ball, pemain sepak bola akan menggunakan telapak kaki.

Lantas bagaimana cara kontrol bola ground ball dengan menggunakan telapak kaki?

Berikut adalah cara melakukan kontrol bola ground ball atau menghentikan bola yang bergulir di atas tanah dengan menggunakan telapak kaki:

  1. Badan menghadap dan pandangan tertuju pada datangnya bola yang bergulir di tanah.
  2. Kemudian, buka telapak kaki agar dapat menghentikan bola atau mengontrol bola yang datang.
  3. Lalu, tarik telapak kaki ke belakang ketika bola datang untuk mengontrol bola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com