KOMPAS.com - Perjalanan Richarlison de Andrade dalam meniti kariernya sebagai pesepak bola profesional tak seindah seperti saat ini.
Richarlison berasal dari keluarga tak berada dan tinggal di kota miskin Brasil, Nova Venecia.
Kota Nova Venecia terkenal dengan kehidupan gangster dan lokasi peredaran narkoba.
Tidak sedikit teman masa kecil Richarlison terjerumus ke dunia gelap ganster dan kriminal.
Ketika kecil, kepalanya bahkan pernah ditodong dengan sebuah pistol karena dituduh merupakan anggota geng dan telah mencuri sesuatu.
Baca juga: Copa America 2021: Brasil yang Mengerikan
Kariernya di dunia sepak bola juga tak begitu mulus. Pemain kelahiran 10 Mei 1997 itu sudah banyak ditolak oleh klub lokal Brasil untuk bergabung.
Hingga suatu hari, Richarlison berhasil bergabung dengan klub Brasil, America MG, yang bermarkas di Belo Horizonte.
Untuk bisa masuk ke klub tersebut, striker timnas Brasil itu juga harus rela mempertaruhkan seluruh uangnya.
Uang itu digunakan untuk bisa mengikuti seleksi dan tidak akan bisa pulang jika tidak berhasil.
"Saya hampir berhenti dari sepak bola, tetapi saya tetap teguh dan pergi ke Belo Horizonte hanya dengan uang yang cukup untuk perjalanan ke sana untuk uji coba terakhir saya dengan America MG," ucap Richarlison seperti dilansir BolaSport dari AS.
Baca juga: Skuad Brasil untuk Copa America 2021
"Jika saya tidak berhasil, saya tidak akan punya cukup uang untuk pulang ke Espiritu Santo, 600 kilometer dari sana," tutur Richarlison lagi.
Menjadi bagian dari America MG ternyata tak membuat hidupnya nyaman. Dia masih harus berjuang mendapatkan pemasukan tambahan untuk ekonomi keluarganya.
Richarlison sempat bekerja sebagai penjual permen dan es krim untuk membantu pendapatan orangtuanya.
Moncer di America MG, dia direkrut oleh tim kasta tertinggi Liga Brasil, Fluminense pada tahun 2016.
Setelah itu dia dibeli oleh Watford sebelum pindah ke Everton pada Juli 2018.
Baca juga: Klasemen Copa America 2021