Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dua Tangisan Ronaldo dan Serangan Ngengat pada Final Euro 2016

Kompas.com - 24/05/2021, 19:20 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber UEFA

KOMPAS.com - Laga puncak Euro 2016 menjadi salah satu pertandingan final paling ikonik dalam sejarah Piala Eropa. Partai final di Stadion Stade de France ketika itu diwarnai tangisan Cristiano Ronaldo dan serangan ngengat.

Tak hanya sekali, Cristiano Ronaldo menangis dua kali pada partai final Euro 2016 yang mempertemukan Portugal dengan tim tuan rumah Perancis di Stadion Stade de France, Saint-Denis.

Pertama, Ronaldo menangis karena tak bisa melanjutkan pertandingan usai mengalami cedera pada pertengahan babak pertama.

CR7 tumbang setelah diganjal secara keras oleh Dimitri Payet. Ia sempat berusaha terus bermain, tetapi akhirnya harus meninggalkan lapangan.

Baca juga: Mauro Camoranesi, Pembelot Argentina yang Melegenda di Italia

Ketika berjalan keluar lapangan, Ronaldo pun tak kuasa menahan air matanya. Sementara itu, Portugal harus melanjutkan perjuangan tanpa sang kapten.

Meski mengalami cedera, Ronaldo tak masuk ke ruang perawatan. Ia tetap berada di bangku cadangan bersama rekan-rekan setimnya.

Ronaldo bahkan menunjukkan totalitas dan jiwa kepemimpinan tinggi dengan terus memompa semangat para pemain Portugal yang berada di lapangan, meski dia sendiri harus terpincang-pincang ketika berjalan.

Sebuah keajaiban pun datang pada menit ke-109 babak extra time. Eder yang masuk sebagai pemain pengganti mampu menjebol gawang Hugo Lloris melalui sepakan keras dari luar kotak penalti.

Gol Eder disambut suka cita oleh skuad Portugal termasuk Cristiano Ronaldo yang berada di bench.

Baca juga: Sejarah Piala Eropa, Mimpi Henri Delaunay yang Menjadi Nyata

Itu merupakan satu-satunya gol pada pertandingan final yang dihadiri oleh lebih dari 75.000 pasang mata tersebut.

Portugal pun meraih gelar juara Euro 2016 setelah mengalahkan Perancis dengan skor 1-0 melalui babak extra time.

Ketika wasit Mark Clattenburg meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, Ronaldo yang berada di pinggir lapangan kembali menangis.

Namun, kali ini air mata CR7 adalah air mata bahagia karena Portugal menjadi juara. Ronaldo pun menebus kegagalan pada final Euro 2004 di mana Portugal kalah dari Yunani di rumah sendiri.

Tak hanya dua tangisan Cristiano Ronaldo, kisah lain yang tersisa dari laga puncak Euro 2016 adalah serangan hewan ngengat.

Baca juga: Jadwal Babak Penyisihan Grup Euro 2020, Mulai 11 Juni 2021

Beberapa saat sebelum pertandingan, para wasit dan ofisial melakukan inspeksi dan mereka terkejut lantaran mendapati sekawanan ngengat sudah menginvasi lapangan.

Ngengat yang beterbangan di lapangan itu sempat mengganggu para pemain yang melakukan pemanasan dan juga para reporter yang bertugas.

Bahkan, Cristiano Ronaldo pun sempat menjadi korban serangan ngengat.

Ketika ia duduk di lapangan sambil menangis usai mengalami cedera, terlihat seekor ngengat hinggap di wajah Ronaldo.

Kisah dua tangisan Cristiano Ronaldo dan serangan ngengat pun menjadi cerita tak terlupakan dari gelaran Euro 2016 di Perancis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com