Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Juara Liga Champions, Real Madrid Punya Koleksi Terbanyak

Kompas.com - 06/05/2021, 11:21 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

KOMPAS.com - Liga Champions menjadi kompetisi antarklub Eropa paling bergengsi sejak kali pertama digelar pada 1955 oleh Uni Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA).

Sebelumnya, dua jurnalis majalah olahraga Perancis L’Equipe, Gabriel Hanot dan Jacques Ferran, memunculkan gagasan terbentuknya kompetisi antarklub Eropa tersebut.

Hanot dan Ferran terinspirasi oleh adanya turnamen antarklub regional di wilayah Amerika Selatan, Campeonato Sudamericana de Campeones.

Pemicu lain atas gagasan Hanot, adalah klaim Wolverhampton Wanderers sebagai klub terbaik di dunia pada 1953, setelah meraih kemenangan dalam serangkaian laga ujicoba melawan tim dari berbagai negara.

Gelaran perdana kompetisi yang awalnya diberi nama Piala Klub Eropa (European Cup) itu melibatkan 12 tim peserta pilihan L’Equipe atas dasar prestasi dan reputasi di negara asalnya.

Memasuki musim 2020-2021, Liga Champions sudah diadakan sebanyak 65 edisi dengan menghasilkan 22 tim juara dari 10 negara berbeda.

Baca juga: Profil Mason Mount, Gelandang Didikan Chelsea yang Antar The Blues ke Final Liga Champions

Real Madrid memegang rekor sebagai tim dengan titel juara terbanyak dengan 13 gelar, dengan kali terakhir meraihnya pada edisi 2017-2018.

Selain itu, Real Madrid juga menjadi klub yang mampu meraih juara secara beruntun lebih dari sekali yakni pada periode 1955-1960 dan 2015-2018.

Catatan tersebut membuat tim asal Spanyol merebut 18 gelar juara atau yang terbanyak di antara negara Eropa lainnya, dengan lima gelar lain disumbangkan oleh FC Barcelona.

Di sisi lain, negara dengan jumlah klub paling banyak yang pernah memenangi Piala dan atau Liga Champions sepanjang sejarah adalah Inggris.

Total ada lima tim asal Inggris yang pernah menjuarai kompetisi antarklub Eropa tersebut yakni Manchester United, Nottingham Forest, Liverpool, Aston Villa, dan Chelsea.

Negara asal pemenang Piala dan atau Liga Champions lainnya adalah Italia, Jerman, Belanda, Portugal, Perancis, Romania, Skotlandia, dan Yugoslavia.

Ada juga negara yang menyumbangkan wakil klubnya hingga ke partai final tanpa raihan gelar juara yakni Belgia, Yunani, dan Swedia.

Tim terakhir yang memperoleh kesempatan untuk tampil kali pertama di partai final Liga Champions adalah klub asal Perancis, Paris Saint-Germain, pada edisi 2019-2020.

Baca juga: Profil Ruben Dias, Bek Tangguh yang Bantu Man City ke Final Liga Champions

Berikut adalah daftar pemenang Piala atau Liga Champions sejak 1955-1956 hingga edisi 2019-2020, seperti dirangkum dari laman resmi UEFA:

Daftar Juara Piala/Liga Champions Eropa

Musim Kompetisi Klub Juara Negara Asal
1955-1956 Real Madrid Spanyol
1956-1957 Real Madrid  Spanyol 
1957-1958 Real Madrid  Spanyol 
1958-1959 Real Madrid  Spanyol
1959-1960 Real Madrid  Spanyol
1960-1961 Benfica Portugal
1961-1962 Benfica Portugal
1962-1963 AC Milan Italia
1963-1964 Inter Milan Italia
1964-1965 Inter Milan Italia
1965-1966 Real Madrid Spanyol
1966-1967 Celtic Skotlandia
1967-1968 Manchester United Inggris
1968-1969 AC Milan Italia
1969-1970 Feyenoord Belanda
1970-1971 Ajax Belanda
1971-1972 Ajax Belanda
1972-1973 Ajax Belanda
1973-1974 Bayern Muenchen Jerman
1974-1975 Bayern Muenchen Jerman
1975-1976 Bayern Muenchen Jerman
1976-1977 Liverpool Inggris
1977-1978 Liverpool Inggris
1978-1979 Nottingham Forest Inggris
1979-1980 Nottingham Forest Inggris
1980-1981 Liverpool Inggris
1981-1982 Aston Villa Inggris
1982-1983 Hamburger SV Jerman
1983-1984 Liverpool Inggris
1984-1985 Juventus Italia
1985-1986 Steaua Romania
1986-1987 Porto Portugal
1987-1988 PSV Eindhoven Belanda
1988-1989 AC Milan Italia
1989-1990 AC Milan Italia
1990-1991 Red Star Yugoslavia
1991-1992 Barcelona Spanyol
1992-1993 Marseille Perancis
1993-1994 AC Milan Italia
1994-1995 Ajax Belanda
1995-1996 Juventus Italia
1996-1997 Borussia Dortmund Jerman
1997-1998 Real Madrid Spanyol
1998-1999 Manchester United Inggris
1999-2000 Real Madrid Spanyol
2000-2001 Bayern Muenchen Jerman
2001-2002 Real Madrid Spanyol
2002-2003 AC Milan Italia
2003-2004 Porto Portugal
2004-2005 Liverpool Inggris
2005-2006 Barcelona Spanyol
2006-2007 AC Milan Italia
2007-2008 Manchester United Inggris
2008-2009 Barcelona Spanyol
2009-2010 Inter Milan Italia
2010-2011 Barcelona Spanyol
2011-2012 Chelsea Inggris
2012-2013 Bayern Muenchen Jerman
2013-2014 Real Madrid Spanyol
2014-2015 Barcelona Spanyol
2015-2016 Real Madrid Spanyol
2016-2017 Real Madrid Spanyol
2017-2018 Real Madrid Spanyol
2018-2019 Liverpool Inggris
2019-2020 Bayern Muenchen Jerman
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Timnas Indonesia
Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade 2024, Dua Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Putaran Nasional Liga 3: ASIOP FC Petik Pelajaran Berharga

Liga Indonesia
Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Shin Tae-yong Percaya Diri, Yakin Timnas Indonesia Lolos ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia Kalah dari Uzbekistan, Ada Sesuatu yang Bikin STY Gusar...

Timnas Indonesia
Uzbekistan Rasakan Tekanan Saat Lawan Timnas U23 Indonesia, Bikin Kesalahan

Uzbekistan Rasakan Tekanan Saat Lawan Timnas U23 Indonesia, Bikin Kesalahan

Timnas Indonesia
STY Ungkap Alasan Timnas Indonesia Kesulitan Lawan Uzbekistan

STY Ungkap Alasan Timnas Indonesia Kesulitan Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com