TOKYO, KOMPAS.com - Kurang dari 100 hari perhelatan Olimpiade Tokyo, Jepang mengalami peningkatan penyebaran virus Covid-19.
Lantaran hal itu, beberapa program berkait dengan pesta akbar olahraga multicabang terbesar dunia itu mengalami penundaan.
Di sektor cabang olahraga, gara-gara pandemi pula, Jepang batal menjadi tuan rumah kualifikasi Olimpiade dan Paralimpik renang indah atau artistik.
Awalnya, kualifikasi akan berlangsung pada Maret 2021 di Pusat Akuatik Tokyo, arena laga-laga cabang renang.
"Kualifikasi ini juga menjadi tes pertandingan persiapan Olimpiade dan Paralimpik," kata penyelenggara Olimpiade, Tokyo 2020 beberapa waktu silam.
Baca juga: Olimpiade Tokyo, di Tengah Pandemi Covid-19, Jepang Ingatkan Kembali Pesan Solidaritas
Pandemi Covid-19 membuat kualifikasi itu bergeser jadwalnya ke 1-4 Mei 2021.
Kemudian, informasi terkini dari Federasi Renang Internasional (FINA) menunjukkan bahwa jadwal pada Mei itu tak bisa terpenuhi.
Lagi-lagi, alasannya adalah masih tingginya angka pandemi di Jepang.
Info termutakhir menunjukkan bahwa kualifikasi oleh FINA dipindah ke Barelona, Spanyol.
"Jadwalnya adalah 10-13 Juni 2021," kata pernyataan resmi FINA.
Sebelumnya, masih tingginya kasus Covid-19 di Tokyo membuat pemerintah setempat memberlakukan kembali kebijakan pengendalian pandemi sejak Senin (12/4/2021).
Olimpiade Tokyo akan berlangsung mulai 23 Juli 2021 hingga 8 Agustus 2021.
"Angka kematian mencapai 10.000 orang," kata pernyataan terkini Kementerian Kesehatan Jepang, Rabu (14/4/2021).
Angka kematian itu, bila dibandingkan dengan berbagai negara di dunia mungkin lebih kecil.
Namun, angka itu menjadi salah satu yang tertinggi di kawasan Asia.