Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kejuaraan Bulu Tangkis Putra, Thomas Cup

Kompas.com - 05/04/2021, 19:20 WIB
Medikantyo Junandika Adhikresna

Penulis

Sumber BWF

KOMPAS.com - Seorang atlet cabang olahraga bulu tangkis memiliki kesempatan mengukir prestasi melalui beragam bentuk kejuaraan di berbagai jenjang.

Induk olahraga bulu tangkis dunia, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), turut menggelar berbagai kejuaraan baik untuk kategori perorangan maupun beregu.

Kejuaraan kategori beregu dengan kategori tertinggi menurut BWF terbagi menjadi Sudirman Cup, Thomas. Cup, Uber Cup, dan kejuaraan beregu dalam Olimpiade.

Dalam pertandingan bulu tangkis, piala beregu putra dunia dinamakan sebagai Thomas Cup yang digelar untuk kali pertama pada 1949.

Sejak 1990, kejuaraan Thomas Cup dipertandingkan sekali dalam dua tahun sekali oleh BWF di negara yang ditunjuk sebagai tuan rumah.

Baca juga: Posisi Pemain Ganda dalam Bulu Tangkis

Sejarah awal Thomas Cup

Ajang piala beregu putra dunia dalam bulu tangkis, Thomas Cup, berawal dari ide Presiden BWF, Sir George Thomas, pada 1939.

George Thomas berkeinginan menggelar turnamen beregu pertama dalam sejarah olahraga bulu tangkis melihat kesuksesan penyelenggaraan kejuaraan All England di Inggris.

Selain itu, George Thomas mengambil inspirasi dari kejuaraan dunia lain seperti Piala Davis untuk olahraga tenis lapangan maupun gelaran Piala Dunia cabang sepak bola.

Titel kejuaraan Thomas Cup berasal dari nama Sir George Thomas yang kemudian membuat piala dengan tinggi sekitar 71 cm (sentimeter) dan lebar 40,7 cm.

Adapun kejuaraan Thomas Cup baru bisa terselenggara untuk kali pertama pada 1949, setelah tertunda dari rencana semula pada 1941 akibat Perang Dunia kedua.

Format kejuaraan dan pertandingan Thomas Cup

Kejuaraan bulu tangkis dunia beregu putra Thomas Cup diikuti oleh 16 tim peserta yang berasal dari negara anggota BWF di seluruh dunia.

Menurut laman resmi BWF, 16 negara peserta dalam kejuaraan Thomas Cup terdiri dari tim dengan ketentuan berikut:

  • Juara bertahan dari edisi sebelumnya (1 tim)
  • Negara tuan rumah (1 tim)
  • Semifinalis kejuaraan beregu Asia (4 tim)
  • Semifinalis kejuaraan beregu Eropa (4 tim)
  • Pemenang kejuaraan Afrika (1 tim)
  • Pemenang kejuaraan benua Amerika (1 tim)
  • Pemenang kejuaraan wilayah Oseania (1 tim)
  • Negara dengan peringkat BWF tertinggi di luar ketentuan tersebut (3 tim)

Peserta kejuaraan dunia beregu putra Thomas Cup nantinya terbagi ke dalam empat grup sesuai undian sebelum kejuaraan berlangsung.

Baca juga: Shuttlecock dalam Bulu Tangkis: Sejarah dan Standar Internasional

Masing-masing negara menyiapkan tiga pemain nomor tunggal serta dua pasangan nomor ganda dalam setiap pertandingan.

Peserta yang lolos dari fase penyisihan grup kejuaraan dunia beregu putra Thomas Cup kemudian masuk pada fase turnamen gugur hingga babak final.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com