KOMPAS.com - Francis Ngannou menekankan keinginan untuk menghadapi Jon Jones pada laga berikutnya. Namun, ia sadar bahwa ada beberapa isu yang membuat potensi laga tersebut mungkin tak akan terlaksana dalam waktu depan.
Jon Jones tengah terlibat dalam perseteruan dengan UFC terkait pembayaran fee pertarungan.
“Saya melukai diri sendiri setiap saya berjalan ke oktagon dan menerima pukulan di kepala dan saya merasa upah saya tidak sepadan dengan itu,” tuturnya pada Juni 2020.
Ketidak puasannya dengan Presiden UFC Dana White bahkan membuat Jones mengancam untuk keluar dari organisasi tersebut beberapa kali.
Baca juga: Kebrutalan Francis Ngannou yang Buat Bos UFC Merinding
Ancaman tersebut terakhir keluar pada akhir Maret ini di mana ia juga mengatakan industri UFC "membuatnya depresi".
Oleh karena itu, Francis Ngannou mengatakan bahwa ia terbuka dengan petarung kelas berat mana pun yang ingin mencoba peruntungan melawannya.
"Saya memang ingin Jon Jones untuk pertandingan berikut tetapi lagi-lagi saya tak punya suara dalam itu," tuturnya seperti dikutip dari MMA Fighting.
"Saya tak tahu apa yang terjadi dengan Jones dan UFC. Saya tak tahu masalahnya tetapi sekali lagi, ini bukan urusan saya."
"Saya ingin bertarung melawannya tetapi saya juga tak ingin duduk saja menunggu seakan itu adalah laga satu-satunya."
"Ada banyak pertarungan hebat di luar sana. Daftar petarung penuh dengan penantang-penantang hebat yang tentunya ingin bertarung juga."
Ngannou mengatakan bahwa ambisinya sekarang adalah untuk tetap bertarung setelah ia melewatkan dua tahun terakhir dengan minim bertarung.
Baca juga: Hasil UFC 260 - Hajar Miocic, Francis Ngannou Juara Baru Kelas Berat
Petarung asal Kamerun tersebut memang hanya menjalani tiga pertarungan sejak Juni 2019 termasuk partai melawan Miocic kemarin.
Sebagai juara bertahan, Ngannou sadar bahwa ia punya kewajiban untuk tidak menahan perebutan gelar sebagai juara bertahan.
"Banyak hal yang perlu terjadi agar pertarungan itu terlaksana," tutur sang petarung.
"Terkadang, suatu duel datang saat Anda tak menyadarinya."
"Banyak pertarungan yang bisa terjadi, contohnya melawan Derrick Lewis karena kami teak pernah memberi para fans apa yang mereka ingin lihat. Ini juga laga bagus."
Lewis adalah orang terakhir yang bisa mengalahkan Ngannou di oktagon UFC.
Ngannou menorehkan lima kemenangan beruntun setelah kekalahan lewat keputusan multak pada UFC 226, Juli 2018 tersebut.
Rentetan itu adalah rekor bagi seorang petarung aktif di divisi kelas berat UFC.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.