KOMPAS.com - Pecatur bergelar Grandmaster (GM), Susanto Megaranto, memberikan komentar soal anak ajaib bernama Satria Duta yang sempat mengalahkan GothamChess di situs Chess.com.
Dewa Kipas yang dikendalikan Dadang Subur bukanlah satu-satunya akun asal Indonesia yang pernah mengalahkan GothamChess di situs catur virtual Chess.com.
GothamChess alias Levy Rozman, dalam video Instagram Live bersama WGM Irene Sukandar beberapa waktu silam, malah lebih menaruh respek kepada dua pecatur Tanah Air yang sering dijumpainya di Chess.com, yakni GM Novendra Priasmoro dan Satria Duta.
Nama terakhir patut mendapatkan kredit lebih mengingat ia baru berusia 12 tahun dan pernah mengalahkan GothamChess Agustus 2020 silam dalam durasi 3 menit. Saat ini, Satria Duta baru duduk di bangku Sekolah Dasar (SD)!
“Saat berusia 12 tahun saya juga ketagihan dengan catur tapi tak sebagus dia. Dia bahkan mengalahkan Novendra. Dia telah memainkan 5.500 blitz game (mode catur cepat di Chess.com), sedangkan Novendra baru memainkan 2.300," kata GothamChess terpukau soal bakat Satria Duta.
"Bahkan, Satria Duta punya akun lain di Chess.com. Artinya, kurang lebih dia sudah memainkan sekitar 10 ribu blitz game. Itu gila!” ujarnya lagi.
Baca juga: Ali Akbar Sempat Trending Topic, Netizen Bergeser Curigai Anak Dewa Kipas
Itulah kenapa label anak ajaib kini sering dilekatkan kepada Satria Duta.
Talenta dan potensi besar Satria Duta juga mendapatkan pengakuan dari Grandmaster, Susanto Megaranto, pecatur nasional dengan peringkat FIDE tertinggi saat ini.
“Ya, saya rasa banyak sekali sekarang pecatur muda potensial selain Satria Duta, yang sama bagus seperti dia. Tinggal bagaimana mereka konsisten dalam bekerja keras menghadapi turnamen offline. Tapi, mereka semua bagus karena intens juga bermain di online,” kata GM Susanto Megaranto kepada KOMPAS.com.
“Permainan catur online sangat bagus untuk melatih mereka menghadapi lawan-lawan yang jauh lebih kuat,” ujar Susanto Megaranto yang pada Senin (22/3/2021) silam hadir sebagai komentator laga WGM Irene Sukandar vs Dewa Kipas alias Dadang Subur.
Baca juga: Polemik Dewa Kipas Usai, GothamChess Buka Youtube-nya untuk Netizen Indonesia
Menurut Susanto Megaranto, pecatur-pecatur generasi muda bisa memanfaatkan situs catur virtual semodel Chess.com dan Lichess.org sebagai ajang untuk menggembleng diri, seperti yang sudah dilakukan Satria Duta.
“Ya, sebenarnya aplikasi-aplikasi catur banyak di dunia, yang kita bisa gunakan. Tapi, yang sering kita mainkan lebih banyak di Chess.com dan Lichess.org. Malahan menurut saya lebih banyak Lichess.org yang dimainkan orang indonesia saat ini,” ujar Susanto Megaranto yang sukses menyabet emas di SEA Games 2019 silam.
“Situs-situs itu sangat bagus dimanfaatkan. Bisa sebagai ajang pertemuan dari berbagai kelas. Sebelumnya anak-anak belum tentu bisa bertemu Grandmaster-Grandmaster kelas dunia,” ucapnya mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.The new viral story in Indonesia is Satria Duta, a talented young player who defeated me in August 2020.
I analyzed the game in a video. I think this chess boom will lead to more chess prodigies from Indonesia!
??https://t.co/OupLd4IYAN pic.twitter.com/spYOIDrnpJ
— GothamChess (@GothamChess) March 24, 2021