Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hilang, Tradisi Grand Slam Tertua Wimbledon

Kompas.com - 19/03/2021, 22:02 WIB

Josephus Primus

Penulis

Lihat Foto

Petenis Inggris Raya, Andy Murray, memegang trofi juara Wimbledon yang didapat setelah mengalahkan petenis Kanada, Milos Raonic, pada laga final di The All England Lawn Tennis Club, Minggu (10/7/2016).(LEON NEAL/AFP PHOTO)

Roger Federer tampak gembira seusai memenangi pertandingan melawan Rafael Nadal pada semifinal Wimbledon 2019, 12 Juli 2019.

Sumber Channel News Asia

LONDON, KOMPAS.com - Wimbledon, grand slam alias turnamen tenis internasional tertua di muka Bumi ini akan kehilangan tradisinya.

Mulai berlangsung pada 1877 oleh All England Lawn Tennis and Croguet Club, Wimbledon hanya menggelar pertandingan dalam nomor tunggal putra.

Pada 1884, Wimbledon mulai mempertandingkan nomor tunggal putri dan ganda putra.

Pengelola turnamen tenis Wimbledon menyiapkan cara baru untuk mencegah kerumunan berkenaan dengan pencegahan meluasnya pandemi Covid-19.

"Kami mengubah sistem pembelian tiket," kata pernyataan pengelola Asosiasi Tenis Lapangan Inggris (AELTC), kemarin.

AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS Roger Federer tampak gembira seusai memenangi pertandingan melawan Rafael Nadal pada semifinal Wimbledon 2019, 12 Juli 2019.

"Kami akan memperkenalkan sistem pembelian secara daring (online)," imbuh AELTC.

Sistem ini, sudah barang tentu akan menghilangkan tradisi pembelian tiket Wimbledon.

Lazimnya, para penonton sudah menanti dari pagi hari demi mendapatkan tiket.

SHUTTERSTOCK Ilustrasi.

Para penonton mengular dalam antrean di depan loket pembelian.

Menurut rencana, Wimbledon akan kembali dimulai pada Juni atau Juli 2021.

"Kami berharap para penonton hadir kembali di tempat pertandingan," kata AELTC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.