Jadwal Tinju dan Hasil Timbang Badan Canelo Alvarez dan Avni Yildrim

KOMPAS.com - Raja tinju dunia, Canelo Alvarez, akan menghadapi pertarungan mempertahankan gelar kelas menengah super WBC dan WBA kontra Avni Yildrim pada Minggu (10/2/2021) pagi WIB.

Jadwal tinju dunia nanti akan menjadi pertarungan pertama Canelo Alvarez (54-1-2, 36 KO) setelah menang kontra petinju asal Inggris, Callum Smith, pada Desember 2020.

Canelo Alvarez vs Avni Yildrim akan berlangsung di Miami Hard Rock Stadium, Florida. Main event diperkirakan bergulir pada pukul 10.00 pagi WIB.

Sementara, Yildrim (21-2, 12 KO) akan bertarung untuk kali pertama sejak kalah kontra Anthony Dirrell pada Februari 2019.

Baca juga: Ditanya Soal Kapan Pensiun, Ini Jawaban Canelo Alvarez

Menariknya, hasil timbang badan menunjukkan Canelo Alvarez dan Avni Yildrim dalam berat badan yang benar-benar sama jelang duel.

Keduanya sama-sama berbobot 167,6 pounds atau 75,7 kilogram.

Canelo Alvarez menjadi unggulan besar pada duel ini dan juara tinju empat divisi berat tersebut diprediksi akan menghadapi sesama juara Billy Joe Saunders pada duel berikutnya pertengahan tahun ini.

"Avni Yildrim adalah petarung bagus dan saya tahu pertarungan kami bakal menarik," tutur Canelo seperti dikutip dari DAZN.

Those @Canelo PJs ???????????? pic.twitter.com/99mpdiKTwj

— DAZN Boxing (@DAZNBoxing) February 26, 2021

"Saya lega kami bisa membawa event ini ke Miami, dekat dengan tempat di mana pahlawan saya, Muhammad Ali, berlatih."

Yildrim akan menghadapi pertarungan title fight ketiganya sepanjang karier. Ia tak pernah berjaya pada dua laga sebelumnya.

Terakhir, petarung asal Turki tersebut kalah kontra Dirrell pada duel memperebutkan sabuk juara gelar kelas menengah super WBC yang tak bertuan.

"Saya merasa terhormat untuk bisa bertarung lagi demi sabut ini - terima kasih kepada semua yang terlibat," ujar Yildrim.

"Saya selalu memberikan segalanya dan semua harus bersiap untuk melihat perang di ring. Saya datang untuk membuat negara saya banggga, saya datang mewakili Turki."