Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Eks Arsenal Ikut Urusi Cedera Bagus Kahfi, Hasilnya...

Kompas.com - 06/02/2021, 14:00 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Bagus Kahfi pernah menderita dua cedera parah dalam kariernya, tetapi akhirnya bisa sembuh. Ada peran eks Arsenal di balik pemulihan cedera Bagus.

Bagus Kahfi adalah salah satu pemain muda Indonesia yang sudah kenyang pengalaman. Akan tetapi, pengalamannya ini buruk.

Ya, pemain asal Magelang itu sudah pernah mengalami dua cedera parah yang nyaris mematikan kariernya di lapangan hijau.

Cedera pertama dia terima saat membela timnas U16 Indonesia. Bagus mengalami masalah di lututnya saat mengikuti pemusatan latihan Garuda Nusantara pada Januari 2018.

Akibatnya, kembaran Bagas Kaffa itu harus menjalani pemulihan selama enam bulan sebelum akhirnya sembuh total.

Baca juga: Bagus Kahfi Bicara Sepak Bola Indonesia dan Eropa, Apa Perbedaannya?

"Waktu di timnas U16 Indonesia, saya cedera MCL lutut, saya recovery di Indonesia," ucap Bagus di saluran YouTube Marc Klok, Sabtu (6/2/2021).

"Waktu itu berjalan selama enam bulan bersama dokter Iwan dari Yogyakarta," kata Bagus menambahkan.

Setelah pulih dari cedera, singkat cerita, Bagus Kahfi masuk dalam skuad Garuda Select jilid II yang diberangkatkan ke Inggris dan Italia.

Bagus dan kolega berksempatan berlatih dan beruji tanding di dua negara kiblat sepak bola itu dari Oktober 2019 hingga April 2020.

Momen terbaik Bagus bersama Garuda Select adalah saat melawan Queens Park Rangers U18, 4 Februari 2020.

Baca juga: Dukungan Keluarga untuk Karier Bagus Kahfi di FC Utrecht: Bikin Bangga Bangsa dan Negara!

Bagus mencetak quattrick alias empat gol dalam laga tersebut. Sayangnya, Garuda Select meyerah 5-8.

Namun, sekitar satu bulan kemudian, Bagus harus mengakhiri perjalanannya bersama Garuda Select lebih cepat.

Dia mengalami cedera patah pergelangan dan pergeseran ligamen dan harus naik ke meja operasi.

Bagus menerima cedera itu saat membela Garuda Select melawan Reading U18, 3 Maret 2020.

Selama perawatan, Bagus ditangani oleh salah satu dokter terbaik Inggris, yang pernah menangani David Beckham dan Wayne Rooney.

Baca juga: Perjalanan Bagus Kahfi, Pemain Andalan yang Sempat Cedera Panjang Kini Gabung FC Utrecht

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com