Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inter Milan Vs Juventus, Penjelasan Conte Kenapa Nerazzurri Bisa Kalah

Kompas.com - 03/02/2021, 06:29 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Antonio Conte menilai ada dua kesalahan yang membuat Inter Milan kalah dari Juventus pada leg pertama semifinal Coppa Italia.

Kesalahan pertama adalah ketika Ashley Young menarik kaus Juan Cuadrado di kotak penalti ketika laga berjalan 25 menit

Wasit Gianpaolo Calvarese sempat menganggap insiden itu bukan pelanggaran. Namun, setelah meninjau VAR, sang pengadil memberikan penalti untuk Juve.

Semenit kemudian, Cristiano Ronaldo yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dengan baik.

CR7 menendang bola ke tengah atas, sementara kiper Samir Handanovic bergerak ke kiri dari hadapan Ronaldo.

Baca juga: 5 Fakta Inter Milan Vs Juventus, Cristiano Ronaldo Raja Brace Eropa

Kemudian kesalahan kedua Inter Milan terjadi pada menit ke-35. Alessandro Bastoni miskomunikasi dengan Handanovic.

Bola yang seharusnya dikuasai Handanovic justru diambil Bastoni. Padahal, posisi Handanovic saat itu sudah di luar kotak penalti.

Singkat cerita, bola yang ada di kaki Bastoni berhasil direbut Ronaldo yang sedang melakukan pressing.

Tanpa kesulitan, Ronaldo pun langsung melesakkan bola ke gawang Nerazzurri yang sudah ditinggal penjaganya.

Dua gol dari Ronaldo itu membuyarkan keunggulan Inter Milan lewat Lautaro Martinez (9'). Mereka pun menyerah 1-2 dari Juventus. 

Baca juga: Inter Milan Vs Juventus, Satu Kaki Ronaldo dkk di Final Coppa Italia

"Pada dasarnya, kami melakukan (kesalahan) semuanya sendiri," ucap Conte kepada Rai Sport, seperti dikutip dari Football Italia.

“Juventus memanfaatkan dua kesalahan naif kami untuk mencetak gol," kata Conte menambahkan.

Terlepas dari dua kesalahan itu, Conte menilai bahwa skuadnya tampil baik, hanya saja mereka kurang klinis.

"Kami banyak menciptakan peluang. Anda harus menyelesaikan peluang itu melawan tim seperti Juventus," ujarnya.

"Penampilan kami luar biasa, hanya saja hasilnya mengecewakan," tutur allenatore asli Italia itu.

Baca juga: Mulai Moncer di Inter Milan, Eriksen Bisa Jadi Pirlo Baru buat Conte

Kekalahan ini berat bagi Inter Milan, tetapi bukan berarti peluang mereka tertutup karena masih ada leg kedua.

Pada leg kedua, Inter Milan gantian melawat ke Stadion Allianz, markas Juventus, pada Selasa (9/2/2021) atau Rabu dini hari WIB.

Untuk bisa lolos ke semifinal Coppa Italia, Inter Milan butuh kemenangan minimal dua gol tanpa balas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Patrick Cutrone Bawa Como Promosi, Kelahiran Kembali Titisan Inzaghi

Liga Italia
Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Indra Sjafri Buka Kans Pemain Keturunan Perkuat Timnas U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Madura United Vs Borneo FC: Sape Kerrab Ogah Terbuai Memori Indah

Liga Indonesia
Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Skenario Man City dan Arsenal Juara Liga Inggris, Selisih Gol Bisa Menentukan

Liga Inggris
Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Bali United Vs Persib: Optimisme Hodak di Tengah Bayangan Rekor Buruk

Liga Indonesia
Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Demi Juara Liga Inggris, Pemain Arsenal Rela Jadi Suporter Tottenham

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com