KOMPAS.com - Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi pemain indisipliner menyusul dicoretnya Serdy Ephi Fano dan Yudha Febrian dari skuad timnas U-19 Indonesia.
Nama Serdy Ephi Fano dan Yudha Febrian menjadi sorotan penggemar sepak bola Tanah Air dalam kurun waktu sepekan terakhir.
Diketahui, Serdy dan Yudha dicoret dari timnas U-19 Indonesia setelah kedapatan berkeluyuran ke kelab malam hingga dini hari pada Minggu (21/11/2020).
Akibat ulah mereka itu, Shin Tae-yong selaku pelatih timnas U-19 pun mengeluarkan Serdy Ephi Fano dan Yudha Febrian dari skuad Garuda Muda.
Baca juga: Viral Video 2 Pemain di Kelab Malam, Begini Respons Tim Pelatih Timnas U19
Sikap tegas Shin Tae-yong tersebut mendapatkan dukungan dari Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu menegaskan bahwa tidak ada tempat di timnas bagi pemain yang bersikap indisipliner.
"Kedua pemain sudah dikeluarkan karena indisipliner. Mereka dugem hingga dini hari dan latihan pagi terlambat," kata Iriawan dikutip dari laman resmi PSSI.
"Mereka sudah dicoret dan bukan lagi bagian dari timnas U-19," imbuh Iriawan.
"Tidak ada tempat bagi pemain yang indisipliner. Ini peringatan bagi semua pemain untuk lebih disiplin," ucap Iriawan menegaskan.
Baca juga: Imbas Dugem Viral, Bhayangkara Solo FC Resmi Pecat Serdy Ephy Fano
Sementara, Bhayangkara Solo FC selaku klub pemilik Serdy Ephi Fano juga mengeluarkan sikap tegas.
Manajer Bhayangkara Solo FC, AKBP I Nyoman Yogi Hermawan, menjelaskan bahwa klubnya memilih melepas Serdy yang dinilai melakukan tindakan indisipliner.
Serdy dinilai tidak bisa menjaga nama baik klub, sehingga Bhayangkara Solo FC memilih mengeluarkan pemain tersebut.
"Bhayangkara Solo FC mewajibkan seluruh pemain untuk menjaga attitude dan kedisiplinan baik di dalam dan di luar lapangan," kata I Nyoman Yogi Herman sebagaimana dilansir laman resmi klub.
Baca juga: Sandy Walsh: Shin Tae-yong Menginginkan Saya Gabung Timnas Indonesia
Nyoman berharap, keputusan itu bisa menjadi bahan introspeksi bagi Serdy yang masih berusia muda.
"Bhayangkara berharap kejadian ini menjadi bahan introspeksi Serdy," ucap Nyoman.
"Yang bersangkutan pemain bertalenta, umur masih muda dan masih memiliki kesempatan ke depannya," ujar Nyoman mengakhiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.