Man United Vs Tottenham, Mourinho: Solskjaer Tak Bisa Tidur Nyenyak

KOMPAS.com - Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, turut menyampaikan simpatinya kepada Ole Gunnar Solskjaer.

Rasa simpati tersebut Mourinho sampaikan usai Tottenham mengalahkan Manchester United dengan skor telak 6-1 pada pentas Liga Inggris pekan keempat.

Duel panas Man United vs Tottenham usai dihelat di Old Trafford pada Minggu (4/10/2020) malam WIB.

Mourinho memahami dengan apa yang saat ini dirasakan oleh pelatih Man United, Ole Gunnar Solskjaer.

Baca juga: Man United Dilibas Tottenham, Solskjaer: Hari Terburuk dalam Karier Saya

Pria asal Portugal itu yakin Solskjaer tak bisa tidur tenang karena kekalahan memalukan Man United di Old Trafford.

"Saya bisa membayangkan bahwa malam ini dia (Solskjaer) tidak akan bisa tidur nyenyak, tetapi ini ini adalah kehidupan bagi kami seorang pelatih," ujar Mourinho dikutip Metro.

"Akan tetapi, jika saya melihat tim lawan, ada evolusi dalam diri mereka. Kehadiran Solskjaer bukan berarti tak ada peningkatan tim."

"Man United meningkat, mereka punya pemain bagus dan dia banyak membeli pemain muda, mereka punya banyak pemain bagus," ungkap dia.

Baca juga: Luapan Penyesalan Rashford Usai Man United Hancur Lebur di Old Trafford

"Manchester United adalah Manchester United, kekalahan seperti ini tidak akan menghancurkan mereka," tandas dia.

Meski begitu, eks pelatih Chelsea dan Real Madrid tersebut tetap bersimpati dengan yang dialami oleh Solskjaer.

"Saya tidak ingat bahwa saya pernah kalah dengan kebobolan enam gol. Namun, saya pernah kalah dengan kebobolan lima dan empat gol, saya tahu itu sakit," kata Jose Mourinho.

"Saya tahu bahwa penting bagi seorang pelatih yang menang untuk bersikap dan menunjukkan simpati."

Baca juga: Rumor Deadline Transfer - Man United Dapat Dembele, Depay ke Barcelona

Akan tetapi, lanjut pelatih Tottenham Hotspur itu, kemenangan yang dia raih tak ingin sebatas enam gol saja.

"Tentu saja saya ingin menang dan saya ingin menang dengan tujuh gol, tidak hanya enam gol, jangan salah menilai itu," kata pria yang juga sempat melatih Man United tersebut.

"Simpati yang saya maksud adalah dalam bentuk tindakan. Hari ini dia yang mengalaminya, besok mungkin saja saya yang mengalami," ungkap dia.