KOMPAS.com - Keinginan Manchester City untuk memboyong Lionel Messi dari Barcelona bisa mendatangkan masalah anyar bagi klub asuhan Pep Guardiola itu.
Man City menjadi salah satu klub yang dirumorkan akan menjadi tujuan Lionel Messi jika benar-benar hengkang dari Barcelona pada bursa transfer musim panas ini.
Apalagi, Liobel Messi dikabarkan telah menghubungi mantan pelatihnya di Barcelona, Pep Guardiola, yang kini menukangi Man City.
Keberadaan Pep Guardiola di kursi kepelatihan dianggap menjadi daya tarik tersendiri bagi Messi untuk bergabung dengan Man City.
Kapten timnas Argentina itu memang dikenal memiliki hubungan yang dekat dengan Guardiola.
Kabarnya, tak hanya di dalam lapangan, keduanya memiliki hubungan yang akrab di luar lapangan.
Akan tetapi, kedatangan Messi ke Stadion Etihad bisa mendatangkan masalah bagi Manchester City.
Dilansir BolaSport.com dari Daily Mirror, UEFA dan empat klub rival siap memantau pergerakan transfer Messi ke Manchester City.
Sebelumnya, The Citizens pernah bermasalah dengan UEFA soal Financial Fair Play.
Hubungan keduanya semakin memburuk seusai banding yang diajukan Manchester City dikabulkan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Padahal, UEFA sudah sempat memberikan sanksi berupa larangan bermain di kompetisi Eropa selama dua tahun.
Baca juga: Klausul Pelepasan Minimal 700 Juta Euro Lionel Messi Dilaporkan Sudah Hangus
Aktivitas transfer Messi kali ini pun juga bisa menjadi kesempatan UEFA untuk kembali menciduk Manchester City dengan tuduhan melanggar FFP.
Terlebih, Manchester City sudah menghabiskan uang mencapai 90 juta euro (sekitar Rp 1,6 triliun) untuk membeli Nathan Ake dan Ferran Torres.
Bahkan, empat klub rival Manchester City, yakni Manchester United, Arsenal, Tottenham Hotspur, dan Liverpool, kabarnya siap untuk mendukung langkah UEFA dalam memberikan sanksi kepada The Citizens.
Sanksi FFP bisa diberikan kepada Manchester City karena klausul Messi mencapai 700 juta euro.