PARIS, KOMPAS.com - Polisi Perancis menetapkan bahwa pusat latihan Paris Saint Germain (PSG) di Kota Paris cuma untuk 500 suporter yang hadir menyaksikan tayangan langsung laga final Liga Champions 2019-2020.
Izin itu dikeluarkan polisi berkenaan dengan pencegahan merebaknya pandemi corona di Paris.
Baca juga: Final Liga Champions, Pemerintah Perancis Turun Tangan
Laga final antara PSG melawan Bayern Muenchen berlangsung pada Minggu (23/8/2020) di Lisabon Portugal.
Polisi Perancis kata Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin memang mengantisipasi lonjakan jumlah suporter yang bakal keluar ke jalan menyaksikan tayangan laga final tersebut.
"Kami juga mengantisipasi apabila PSG menjadi juara," kata Darmanin.
Darmanin mengatakan, saat PSG lolos ke final usai menumbangkan klub RB Leipzig, para suporter PSG bersuka ria di pusat kota Paris, kawasan Champ Elysees.
"Mereka tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak," kata Darmanin.
Sementara itu, satu hari menjelang laga final, para suporter sudah tampak kembali di jalanan kota Paris.
"Ini yang akan kami jaga dan tertibkan agar tidak ada penyebaran corona lagi," kata Darmanin.
Darmanin kemudian membeberkan strategi aparatnya untuk menjaga agar Paris tetap tertib dan pencegahan corona tetap berhasil baik.
Sejak Sabtu (22/8/2020) misalnya, sudah ditugaskan 3.000 polisi di Paris.
"Kami akan membagikan sedikitnya 2.000 masker bagi para suporter," kata Darmanin.
Kontrol pergerakan para suporter juga dilakukan pada 11 rute kereta bawah tanah dari dan menuju ke Paris.
Perancis mencatatkan 234.000 kasus positif corona dengan total kematian hingga hari ini adalah 30.503 kasus.
Meskipun demikian, sejak pertengahan Juli 2020, Perancis sedikit demi sedikit sudah melonggarkan pembatasan-pembatasan berkenaan dengan pandemi corona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.