Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bawa PSG Ukir Sejarah, Neymar Terancam Tak Bisa Main di Final Liga Champions

Kompas.com - 19/08/2020, 14:54 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Paris Saint-Germain (PSG) mengukir sejarah di ajang Liga Champions setelah mengalahkan RB Leipzig pada laga semifinal, Rabu (19/8/2020) dini hari WIB.

Bertanding pada semifinal Liga Champions 2019-2020 di Stadion Da Luz, Lisbon, PSG sukses menumbangkan RB Leipzig dengan skor telak 3-0.

Tiga gol kemenangan tim berjulukan Les Parisiens itu masing-masing dicetak oleh Marquinhos (13'), Angel Di Maria (42'), dan Juan Bernat (57').

Kemenangan atas Leipzig membuat PSG mencetak sejarah lolos ke final Liga Champions untuk kali pertama.

Pada partai final nanti, PSG akan menghadapi pemenang laga Olympique Lyon vs Bayern Muenchen.

Baca juga: PSG ke Final Liga Champions, Kesempatan Pembuktian Neymar soal Barcelona

Final Liga Champions 2019-2020 rencananya bakal digelar di Stadion Da Luz pada Minggu (23/8/2020) malam waktu setempat atau Senin (24/8/2020) dini hari WIB.

Meski baru saja mengukir sejarah lolos ke final kompetisi antarklub elite Eropa untuk kali pertama, di lain sisi PSG juga mendapat kabar buruk.

Kabar itu terkait salah satu pemain andalan mereka, Neymar.

Melansir dari The Sun, Neymar yang mencetak satu assist dalam laga kontra Leipzig terancam tidak bisa bermain pada partai final Liga Champions.

Hal ini karena bintang asal Brasil itu kedapatan bertukar kaus dengan pemain Leipzig, Marcel Halstenberg, seusai pertandingan.

Baca juga: PSG ke Final Liga Champions, Kylian Mbappe Kenang Piala Dunia 2018

Apa yang dilakukan Neymar itu melanggar pedoman UEFA soal pertandingan pada masa pandemi Covid-19.

Dalam pedoman 'Return to Football' UEFA yang terdiri dari 31 halaman, ada aturan yang menyebutkan "para pemain disarankan untuk tidak menukar kaus mereka."

Jika pemain tidak mematuhi rekomendasi itu, UEFA menyebutnya sebagai "hal yang mengarah pada tindakan indisipliner sesuai dengan Peraturan Disiplin UEFA."

Selain itu, UEFA juga menyatakan bahwa setiap pemain yang bertukar kaus bisa mendapat hukuman larangan bermain serta akan ditempatkan dalam masa isolasi wajib selama 12 hari.

Baca juga: Tembus Final Liga Champions, PSG Ulangi Torehan Monaco 16 Tahun Silam

Apabila UEFA menjatuhkan hukuman terhadap Neymar, PSG pun tidak akan bisa memainkan penyerang berusia 28 tahun itu pada pertandingan final nanti.

Kendati demikian, baik pihak UEFA maupun PSG hingga saat ini belum memberikan keterangan lebih lanjut terkait tindakan yang dilakukan Neymar seusai pertandingan semifinal Liga Champions menghadapi RB Leipzig.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Liga Indonesia
Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Indonesia
Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Liga Inggris
Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Penyebab Persib Leluasa Bergerak Saat Kalahkan Madura United

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com