KOMPAS.com - Penyelenggaraan Equinara Pulomas Open memasuki tahun kedua setelah diadakan kali pertama pada 2019 silam.
Pada gelaran kali ini mempertandingkan dua kategori kompetisi yang berbeda, yakni kelas FEI (Federasi Equestrian Internasional) Jumping World Challenge dan kelas 1st Indonesia Pony Club Rally.
Equinara Pulomas Open 2020: FEI Jumping World Challenge & 1st Indonesia Pony Club Rally digelar di Equinara Horse Sports, Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas (JIEPP), Jakarta, 15-16 Agustus 2020.
Secara umum, ajang ini mempertandingkan 12 kelas yakni lima kelas dressage (tunggang serasi) dan tujuh kelas show jumping (lompat rintangan).
Baca juga: Equinara Kelola Jakarta International Equestrian Park Pulo Mas
Khusus untuk FEI Jumping World Challenge, pertandingan terbagi dalam 3 (tiga) kategori, yakni kategori A untuk kelas jumping 120-130 cm, kategori B untuk kelas jumping 110-120 cm, dan kategori C untuk kelas jumping 100-110 cm.
Para atlet dituntut untuk menampilkan yang terbaik lantaran nantinya bakal menjadi wakil Indonesia dalam Final FEI Jumping World Challenge yang diadakan di Senegal, Afrika pada 2021.
"Di dalam Equestrian Pulomas Open ini ada dua pertandingan yang diperebutkan. Pertama FEI Jumping World Challenge, ini diadakan oleh seluruh negara di bawah naungan equestrian internasional," kata Ketua Penyelenggara Equestrian Pulomas Open, Adinda Yuanita, di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas, Minggu (16/8/2020).
"Dari sini akan dikumpulkan seluruh poin dari berbagai negara dengan sistem kualifikasi yang kredibel untuk bertanding di Jumping World Challenge 2021 di Senegal. Jadi, ini hal yang sangat penting untuk pembinaan olahraga berkuda di Indonesia," tutur dia.
Tak cuma menggelar FEI Jumping World Challenge, Equestrian Pulomas Open juga melakukan terobosan dengan mengadakan kompetisi Indonesia Pony Club Rally.
Kompetisi itu baru kali pertama digelar di Indonesia dan dibentuk untuk menjadi role model penyelenggaraan kompetisi sports pony lainnya di seluruh penjuru negeri.
"Di Indonesia sebenarnya banyak kuda asli Indonesia. Kebetulan kuda asli Indonesia itu kategori poni," ujar Adinda.
"Kami berharap pembibitan dan pembinaan atlet-atlet di seluruh Indonesia bisa menggunakan kuda asli indonesia. Inilah sesuatu yang baru di Equestrian Pulomas Open," tutur dia melanjutkan.
Atlet berbakat
Di sisi lain, Equestrian Pulomas Open 2020 juga memunculkan salah satu atlet muda berbakat. Dia adalah Claresta Amantha Kamsari.
Turun di kelas Preliminari, Claresta mampu tampil kompak dengan tunggangannya yang bernama First Lady.