Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi, Tidak Ada Penganugerahan Ballon d'Or 2020, Pertama Kali dalam Sejarah

Kompas.com - 20/07/2020, 19:51 WIB
Nirmala Maulana Achmad

Penulis

KOMPAS.com - Malam penganugerahan pemain terbaik dunia, Ballon d'Or, untuk tahun ini dipastikan tidak ada.

Hal ini dikonfirmasi oleh penyelenggara Ballon d'Or, France Football.

Melalui laman resmi mereka (20/7/2020), France Football memberikan alasan-alasan meniadakan penganugerahan Ballon d'Or 2020.

Salah satunya adalah, sebut mereka, tahun 2020 merupakan tahun yang 'sulit'.

Baca juga: Sudah Cetak 51 Gol, Robert Lewandowski Dinilai Layak Dapat Ballon dOr

Berikut alasan France Football meniadakan penganugerahan Ballon d'Or 2020:

1. Tahun ini unik, tidak dapat dan tidak boleh diperlakukan sebagai tahun biasa. Jika ragu menyelenggarakan, lebih baik berpantang.

2. Trofi Ballon d'Or menyampaikan nilai-nilai solidaritas dan tanggung jawab, selain nilai keunggulan dalam olahraga.

3. Keadilan yang berlaku untuk gelar kehormatan ini tidak dapat dipertahankan, khususnya pada tingkat statistik dan juga persiapan, karena semua calon penerima trofi tidak dapat dinilai secara sama rata. Beberapa pemain menghentikan musim. Jadi bagaimana Anda bisa membandingkan?

4. Kami tidak ingin membubuhkan tanda bintang ke daftar hadiah dengan cara "piala yang dimenangkan dalam keadaan luar biasa karena krisis kesehatan Covid-19". Kami akan selalu memilih risiko terkecil daripada besar. Ini adalah pertama kalinya sejak 1956 Ballon d'Or ditiadakan.

Ini tidak menarik, tetapi bagi kami, kami yang paling bertanggung jawab dan logis. Melindungi kredibilitas dan legitimasi penghargaan semacam itu juga berarti memastikan bahwa penghargaan itu tidak dapat dicela dari waktu ke waktu.

5. Hanya dua bulan (Januari dan Februari), dari total sebelas bulan semestinya, kami harus memutuskan pemain-pemain terbaik. Itu waktu yang singkat. Mengingat juga pertandingan lainnya diadakan dalam kondisi tanpa penonton.

Kami tidak dapat mengandalkan musim yang seperti ini, dengan begitu banyak pengaturan khusus.

Baca juga: Daftar Calon Peraih Ballon dOr 2020 Muncul, Messi dan Ronaldo Masih di 3 Besar

6. Sekitar 220 juri kami didistribusikan di seluruh dunia, beberapa mungkin telah dialihkan karena prioritas lain dan keadaan darurat.

7. Sejarah terlalu berharga untuk mengambil risiko dengan merusaknya. Dalam masa-sama sulit ini, istirahat adalah kemewahan dan kebutuhan yang tidak ternilai. Sehingga sepak bola, secara keseluruhan, mendapatkan kembali momentum, passion, dan emosi.

Dengan ini, maka untuk pertama kalinya sejak 1956, Ballon d'Or untuk tahun ini ditiadakan.

Adapun pada tahun lalu, megabintang Barcelona Lionel Messi keluar sebagai pemenang Ballon d'Or.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com