KOMPAS.com - Kegiatan olahraga perlahan kian kembali hidup usai "mati suri" karena masa darurat pandemi virus corona atau Covid-19.
Bersamaan dengan hal tersebut, komunitas panjat tebing, Jogjakarta Climbing Club (JCC), memulai kembali aktivitasnya.
Akan tetapi, mereka memulai "debut" latihan panjat tidak di tempat biasa pada umumnya seperti papan panjat atau tebing.
Para anggota JCC memanjat jembatan yang ada di daerah Babarsari, Sleman.
Baca juga: Indonesia Kehilangan Peluang Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Panjat Tebing Asia
Pemilihan tempat tersebut mengingat medan dari jembatan mirip dengan tebing karena terbuat dari bebatuan yang disemen.
Selain itu, ketinggian sekitar 12 meter cukup memacu adrenalin mengingat sebagian besar anggota JCC merupakan pemula yang usianya masih muda.
Ya, komunitas tersebut memang fokus mendidik bibit-bibit muda yang ada di daerah Sleman dan sekitarnya.
"Kemarin wall latihan belum dibuka, jadi kami latihan di Jembatan Babarsari. Mulai minggu ini kemungkinan bakal aktif latihan lagi di wall SMA 3 Yogyakarta," kata humas JCC, Isnaini Subkhi, kepada Kompas.com.
Jembatan Babarsari, kata Isnaini Subkhi, memang kerap menjadi tempat awal para pemanjat mengenal dunia panjat tebing.
Baca juga: 2 Atlet Panjat Tebing Indonesia Tembus 3 Besar Dunia
Lokasi tersebut tidak memiliki kesulitan tinggi tetapi insting memanjat dari climber pemula bisa terlatih.
"Tingkat kesulitan di sini tergolong ringan, cocok untuk grade pemula."
"Karena ketinggian dan medan yang relatif mudah dibanding di tebing-tebing alam," jelas dia.
Soal keamanan, Subkhi menjelaskan sudah sesuai dengan standar yang dipakai pemanjat berstatus atlet nasional maupun internasional.
Selain itu, ketika atlet maupun pembimbing tidak memanjat, imbauan pemerintah terkait virus corona seperti memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan tetap mereka patuhi.
"Jembatan Babarsari ini bagi kalangan pencinta alam jadi tempat kawah candradimuka latihan panjat tebing," ujarnya dengan analogi.
Baca juga: Pecahkan Rekor Dunia, Aries Susanti Raih Emas Piala Dunia Panjat Tebing
"Hampir semua komunitas, sekolah maupun kampus latihan di sini. Jadi tempat ini semacam tempat 'ajib yang harus didatangi," terangnya.
"Latihan di sini ada dua jenis, yakni panjat dinding dan turun dengan tali dari atas jembatan ke bawah atau rappeling," tandas dia.