Cedera Kepala Horor Tak Membuat Joanna Jedrzejczyk Kapok Kembali ke Oktagon

KOMPAS.com - Petarung UFC asal Polandia, Joanna Jedrzejczyk, tak kapok kembali ke arena oktagon meski dirinya sempat mengalami cedera kepala horor.

Cedera itu dialami Jedrzejczyk setelah berduel melawan Zhang Weili di UFC 248 pada awal Maret 2020.

Pada pertarungan yang dihelat di T-Mobile Arena, Las Vegas, Nevada, Jedrzejczyk enggan menyerah walaupun menerima serangan demi serangan sepanjangan 25 menit.

Jedrzejczyk tak mundur meski dirinya mengalami hematoma parah sejak ronde ketiga.

Bahkan, Presiden UFC Dana White menyebut duel Jedrzejczyk vs Zhang Weili sebagai salah satu pertarungan terbaik dalam sejarah Mixed Martial Arts (MMA).

Pada akhirnya, Jedrzejczyk hanya kalah lewat split decision kontra Zhang.

Baca juga: Joanna Jedrzejczyk Buka Suara Soal Cedera Kepala Horor Lawan Zhang Weili

"(Pertandingan) itu menunjukkan bahwa saya masih salah satu yang terbaik," ucap Jedrzejczyk, dilansir dari BBC.

"Saya juara karena sebuah alasan, saya masih berkompetisi di level atas dan orang-orang ingin menyaksikan rematch," ujar perempuan berusia 32 tahun itu.

Jedrzejczyk tak akan kapok jika kembali ke arena oktagon dan melawan Zhang Weili lagi.

"Saya berkecimpung di olahraga ini selama 17 tahun terakhir jadi saya tahu permainan ini," ucap dia.

@TheKJungle Petarung UFC, Joanna Jedrzejczyk, sebelum (kiri) dan sesudah pertarungan melawan Zhang Weili pada UFC 248, Minggu (8/3/2020) pagi WIB.

Berkat MMA juga, Jedrzejczyk belajar tentang menunjukkan rasa hormat.

"MMA keras, tapi ini bukan hanya tentang menghancurkan orang," kata dia.

"Bagi saya, ini tentang olahraga, kompetisi, dan rasa hormat," tutur Jedrzejczyk.

Baca juga: Ada Peran Conor McGregor di Balik Industri UFC yang Kian Mendunia

Jedrzejczyk ingin menjadi pebisnis kelak.

"Saya seorang atlet tetapi saya juga seorang perempuan, seperti lainnya," ujar dia.

"Olahraga ini dapat mengubah tubuh dan pikiran Anda, ini sesuatu yang besar bagi perempuan."

"Saya senang UFC peduli dengan kami karena pada masa depan, saya ingin menjadi seorang ibu dan pebisnis," ucap Jedrzejczyk.