KOMPAS.com - Presiden World Boxing Council (WBC), Mauricio Sulaiman, berencana memasukkan Mike Tyson ke dalam daftar peringkat jika kembali bertinju.
Mike Tyson telah mengumumkan dirinya bakal kembali ke atas ring untuk melakoni laga amal.
Niat itu ditunjukkan Tyson melalui sebuah video latihan yang diunggah di akun Instagram-nya beberapa waktu lalu.
Keinginan Si Leher Beton pun mendapat dukungan dari pelaku dunia olahraga tinju.
Baca juga: Petarung UFC Ini Dinilai Bisa Menang Lawan Mike Tyson dan Muhammad Ali
Salah satunya datang dari Mauricio Sulaiman, yang diketahui sebagai Presiden WBC.
"Tyson sudah pensiun sejak lama, tetapi saya mendukungnya kembali bertinju," kata Sulaiman, seperti dilansir dari Boxing Junkie, Kamis (21/5/2020).
"Saya percaya ini akan membawa hiburan, da dia melakukannya untuk amal. Dia ingin berkontrbusi di dunia yang sedang sulit ini," Sulaiman menambahkan.
Bahkan, Sulaiman menyatakan bahwa dirinya siap memasukkan Tyson ke dalam daftar peringkat WBC.
Baca juga: Penyebab Muhammad Ali Takut Melawan Mike Tyson
Namun, pria kelahiran Meksiko 50 tahun lalu itu memberikan syarat kepada Tyson agar bisa masuk ke dalam ranking WBC, yakni mendapatkan kembali lisensi bertinjunya.
"Saya tidak akan membunuh mimpi. Saya sangat mendukung Tyson. Dia layak mendapatkannya," ujarnya.
"Jika mimpinya adalah 'Saya akan diberi peringkat', maka saya akan katakan 'ya'. Kami akan memberinya peringkat," ucap Sulaiman menambahkan.
Mike Tyson merupakan ikon WBC. Ia merupakan petinju termuda yang menjadi juara dunia tinju kelas berat versi WBC usai mengalahakn Trevor Berbick pada 1986.
Baca juga: Dua Petinju dengan Pukulan Mematikan Versi Evander Holyfield, Mike Tyson Luput
Tyson, yang kala itu masih berusia 20 tahun, memukul jatuh Berbick pada ronde kedua.
"Tyson adalah petinju termuda yang menjadi juara dunia dan mungkin saja nanti dia menjadi juara tertua," kata Sulaiman.
"Dia sosok luar biasa, legendaris. Dia juga merupakan ikon WBC," tutur Sulaiman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.