Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan Corona, FIFA Usulkan Larangan Pemain Meludah di Lapangan

Kompas.com - 29/04/2020, 03:30 WIB
Tri Indriawati

Penulis

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - FIFA merekomendasikan aturan anyar untuk pertandingan sepak bola yang akan digelar setelah pandemi virus corona berakhir.

Aturan anyar yang direkomendasikan FIFA adalah larangan meludah bagi pemain di lapangan.

Usulan tersebut telah disampaikan FIFA kepada International Football Association Board (IFAB).

Kompetisi sepak bola di beberapa negara direncanakan digelar kembali setelah wabah Covid-19 atau virus corona mereda.

Untuk mengejar waktu yang hilang selama kompetisi dihentikan, besar kemungkinan para pemain akan menghadapi frekuensi pertandingan lebih banyak dari biasanya.

Oleh karena itu, FIFA telah mengusulkan aturan pergantian lima pemain dalam sebuah pertandingan sepak bola.

Aturan itu diusulkan FIFA untuk mengurangi risiko cedera pemain akibat bermain terlalu banyak.

Baca juga: Liga-liga Eropa Harus Tentukan Kelanjutan Kompetisi Paling Lambat 25 Mei

Langkah ini akan dilakukan untuk semua pertandingan yang berada di bawah FIFA sampai 31 Desember mendatang.

Kini, FIFA memiliki ide lain untuk kepentingan pemain yang akan bertanding setelah krisis akibat Covid-19 berlalu.

Demi mengurangi risiko penularan virus dalam pertandingan, FIFA bisa melarang pemain untuk meludah di lapangan.

Demi menegakkan aturan itu, ada rencana memberikan hak kepada wasit untuk memberikan peringatan kepada pemain yang meludah di lapangan.

Meludah di tengah pertandingan memang aktivitas yang kerap dilakukan pemain.

Ketua Komite Medis FIFA, Michel D'Hooghe, mengatakan bahwa kebiasaan meludah di lapangan tidaklah higienis.

Baca juga: Cerita Super Agen Indonesia Bertahan di Tengah Penghentian Kompetisi karena Pandemi Corona

"Meludah di lapangan adalah hal biasa di sepak bola dan itu tidak higienis," kata Michel D'Hooghe, dilansir BolaSport.com dari Telegraph, Selasa (28/4/2020).

"Saliva bisa bertahan di tanah dan rumput selama beberapa jam dan menjadi vektor penyebaran virus corona," ujar dia lagi.

Dokter ahli virus dari Universitas Cambridge, Ian Bierley, menerangkan, meludah berpotensi menyebarkan Covid-19.

"Jika ada seseorang yang terinfeksi, tapi tidak mengalami gejala, virus itu tetap ada dalam tenggorokannya," tutur dia.

"Dia bisa menyebarkan virus dengan meludah," kata Ian Bierley menambahkan. (Dwi Widijatmiko)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com