Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Simona Halep Dukung Penyatuan ATP dan WTA

Kompas.com - 26/04/2020, 13:00 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Pelatih Simona Halep, Darren Cahill, mendukung penyatuan asosiasi petenis ATP dan WTA.

Cahill menilai penyatuan akan memberikan dampak positif bagi dunia tenis.

Jika kedua organisasi yang ada saat ini, dan juga bisa dilebur dengan ITF dalam wadah yang sama, ini bisa membawa keuntungan.

Tenis saat ini memiliki tujuh pemangku kebijakan yang berbeda-beda.

Mereka adalah empat organisasi grand slam, ITF (Federasi Tenis Internasional), ATP (Asosiasi Tenis Pria), dan WTA (Asosiasi Tenis Wanita).

Cahill yang membawa Halep dua kali menjuarai ajang grand slam itu sudah membayangkan sejak lama apa yang terjadi jika ATP dan WTA disatukan.

Baca juga: WTA dan ATP Sambut Baik Usulan dari Roger Federer

"Ini membawa kita ke arah satu komisioner dalam tenis," kata Cahill kepada The National seperti dilansir BolaSport.com.

"Katakanlah secara hipotesis keempat grand slam tetap ada, tetapi ATP, WTA, dan ITF dilebur menjadi satu," katanya.

"Itu artinya ada satu otoritas yang mengawasi tur pria dan wanita, Piala Fed, Piala Davis, Olimpiade, dan turnamen kecil di bawah naungan ITF dan WTA," ucapnya.

"Saya pikir itu akan memberi keuntungan bagi pemain tenis karena setiap keputusan dibuat untuk kepentingan olahraga," lanjutnya.

Pelatih asal Australia yang sudah melintang mengasuh pemain pria dan wanita juga melihat penggabungan tur bisa membawa kekuatan bagi organisasi.

Misalnya, memiliki nilai tawar yang tinggi dalam negosiasi dengan pihak grand slam serta mengurangi kebingungan di kalangan para penggemar.

Baca juga: Roger Federer Usul WTA dan ATP Disatukan Selama Pandemi Virus Corona

"Saat ini, ada begitu banyak saluran platform yang harus diikuti oleh para penggemar dan itu membingungkan," kata Cahill.

"Jika tur digabungkan, media sosial juga bisa lebih mudah, akan menjadi satu," tuturnya. (Muhamad Husein)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com