Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Jadinya bila Bos Basket Merangkap Juragan Tekstil

Kompas.com - 15/04/2020, 21:48 WIB
Josephus Primus

Penulis

Sumber Xinhuanet

 

BANGKOK, KOMPAS.com - Presiden Asosiasi Olahraga Bola Basket Thailand (BSAT) Nipondh Chawalitmontien ternyata orang berpengaruh di industri tekstil Negeri Gajah Putih.

Laman xinhuanet.com menulis, Nipondh adalah direktur keuangan sebuah perusahaan manufaktur tekstil di Thailand.

Baca juga: Wabah Covid-19, Pemerintah Kampanyekan Masker Kain Produksi Lokal

Karib dengan penanggulangan pandemi corona, Nipondh, si juragan tekstil, mengambil keputusan untuk berbagi dengan sesama.

Masker kain yang bisa dibuat sendiri di rumah. Selipkan karet atau tali pada bagian ujung kain.Tangkap layar IG Live @beautyjournal Masker kain yang bisa dibuat sendiri di rumah. Selipkan karet atau tali pada bagian ujung kain.

Nipondh mengubah beberapa lini produksi tekstilnya menjadi pembuatan masker higienis.

"Saya bekerja sama dengan pemerintah dan sektor swasta Thailand," katanya.

Nipondh mengatakan, bisa memproduksi 4 juta masker higienis selama dua bulan ke depan.

"Masker-masker itu nanti dikirimkan kepada pihak yang membutuhkan," tuturnya.

,SHUTTERSTOCK ,

Nipondh mendasari langkah baiknya itu dengan mempertimbangkan terhenti sementaranya kegiatan olahraga di Thailand lantaran pandemi corona.

"Apa yang bisa kami lakukan sebagai keluarga besar olahraga basket menghadapi kondisi ini?" kata Nipondh.

Potongan dari video yang viral memperlihatkan seekor simpanse mengenakan baju Hawaii, celana denim, menaik sepeda dan menyemprotkan disinfektan di kebun binatang Thailand.ViralPress via Daily Mail Potongan dari video yang viral memperlihatkan seekor simpanse mengenakan baju Hawaii, celana denim, menaik sepeda dan menyemprotkan disinfektan di kebun binatang Thailand.

Sebelumnya, kata Nipondh, pihaknya melakukan pertemuan dengan berbagai pemangku kepentingan.

"Akhirnya kami menggunakan bagian dari anggaran kami, termasuk dari dana yang diperoleh dari FIBA untuk melakukan aksi ini," kata Nipondh.

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

Nipondh menambahkan, distribusi masker dari BSAT tak hanya terbatas di kalangan basket dan komunitas olahraga.

"Distribusi bisa menyentuh organisasi lain yang bisa kami capai," ujar Nipondh.

Nipondh melanjutkan, masker yang diproduksi adalah masker yang bisa digunakan ulang dan bisa dicuci.

Ilustrasi virus coronaShutterstock Ilustrasi virus corona

"Masker itu cukup memadai bagi warganegara kebanyakan," kata Nipondh.

Sementara itu, Nipondh juga menyiapkan opsi masker N95 yakni masket higienis sekali pakai untuk dipakai para tenaga medis di garis terdepan pemberantasan corona.

Hingga kini, Thailand mencatat 2.500 orang terkonfirmasi positif corona.

Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 40 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com