Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos ITF Rela Potong Gaji Selama Tak Ada Turnamen Tenis

Kompas.com - 11/04/2020, 01:00 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Federasi Tenis Internasional (International Tennis Federation/ITF) mengatakan bahwa setidaknya ada 900 turnamen di seluruh dunia yang ditangguhkan akibat pandemi virus Corona.

Penangguhan turnamen tenis memaksa separuh karyawan ITF mengambil cuti karena tak ada yang perlu dikerjakan.

Mengacu panduan otoritas kesehatan jangka panjang untuk organisasi, Presiden ITF David Haggery rela memotong gajinya.

Besarannya mencapai sebesar 30 persen demi menyelamatkan para pekerja dari sisi kesehatan.

Pemotongan gaji ini akan dilakukan David Haggery sampai akhir tahun ini.

"Situasi yang kami hadapi merupakan tantangan mendasar bagi organisasi kami dan olahraga kami," ucap Haggerty, dilansir oleh BolaSport.com dari Reuters.

"Tujuan kami adalah untuk memastikan pertumbuhan jangka panjang dan keberlanjutan olahraga kami yang bekerja sama dengan 210 negara anggota kami, itulah sebabnya kami membuat keputusan sulit dalam jangka pendek sehingga kami dapat terus memberikan tenis untuk generasi mendatang di seluruh dunia," kata dia lagi.

Baca juga: Playoff dan Final Fed Cup Ditunda, Presiden ITF Utamakan Keselamatan Pemain

Organisasi tenis yang berbasis di London, Inggris, itu, juga sudah melaporkan setengah dari karyawan yang bekerja akan mendapatkan skema retensi yang dibuat oleh pemerintah negara setempat.

Dalam skema itu, para pemberi kerja dapat melakukan klaim sebesar 80 persen atas upah cuti karyawannya dengan batas 2.500 pound atau sebesar Rp 48 juta per bulan.

ITF tentunya akan menambah pembayaran tersebut untuk memastikan seluruh karyawan yang cuti tetap menerima setidaknya 80 persen dari gaji utama.

Selain itu, para karyawan yang masih bekerja akan dikurangi masa kerjanya menjadi empat hari saja dalam satu pekan dan dibayar sebesar 90 persen dari gaji utama.

Untuk jajaran kepala eksekutif dan direktur juga akan bekerja selama empat hari dalam sepekan dan dibayar sebesar 80 persen dari gaji yang didapatkan.

Salah satu acara penting milik ITF, yakni Final Fed Cup yang seharusnya berlangsung di Budapest pada bulan ini terpaksa harus mengganti jadwal akibat penundaan kompetisi hingga 13 Juli mendatang.

"Kami telah menunda lebih dari 900 turnamen di semua sirkuit ITF, termasuk Piala Fed oleh BNP Paribas Finals 2020, dan masih belum pasti kapan permainan dapat dilanjutkan," ucap Haggery.

“Meskipun menunda acara dan memprioritaskan keselamatan adalah respons yang tepat dalam keadaan luar biasa ini, hal itu telah menghasilkan sejumlah tantangan kompleks, termasuk hilangnya pendapatan yang signifikan," kata dia lagi.

Baca juga: Menanti Kejutan Aldila dkk di Piala Fed

Dengan banyaknya turnamen yang ditunda, potensi kehilangan penghasilan dari para ratusan petenis kini menjadi masalah besar, terutama bagi mereka profesional tingkat bawah yang berjuang mencari nafkah.

ITF sebagai salah satu badan organisasi tenis dunia telah mengadakan diskusi dengan beberapa pemangku kebijakan tenis lainnya untuk memberikan dukungan bagi negara dan petenis yang mengalami krisis saat ini. (Muhamad Husein)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com