Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Legenda Tenis Putri Ragu Turnamen Tenis Bisa Digelar Lagi Tahun Ini

Kompas.com - 07/04/2020, 10:40 WIB
Alsadad Rudi,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber BolaSport

KOMPAS.com - Legenda tenis putri asal Argentina, Gabriela Sabatini, merasa ragu turnamen tenis bisa digelar lagi pada tahun ini.

Seluruh turnamen tenis tengah ditangguhkan menyusul pandemi virus Corona alias Covid-19.

Menurut Gabriela Sabatini, para pelaku olahraga harus memprioritaskan keselamatan dan juga kesehatan di atas segalanya, tak terkecuali tenis.

Dia juga menilai setiap pelaku olahraga mesti mempersiapkan diri dalam menghadapi tahun 2021 yang akan dipenuhi dengan turnamen, baik yang ditunda maupun yang dijadwalkan pada tahun tersebut.

"Dalam beberapa bulan mendatang, saya kira akan sulit untuk mengadakan acara olahraga apapun," kata Sabatini dalam podcast Subidos a la Red yang dilansir BolaSport.com dari Scroll.in.

"Saya juga ragu bahwa tenis bisa diselesaikan pada tahun ini," ucap sosok berusia 49 tahun tersebut.

Saat ini, asosiasi tenis dunia putra dan putri (ATP dan WTA) tengah menghentikan sementara turnamen setidaknya sampai 7 Juni mendatang.

Regulasi tersebut mulai diberlakukan setelah mendapat rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) pada bulan Maret lalu.

Salah satu turnamen yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 ialah Wimbledon 2020.

Baca juga: Lagi, Dua Turnamen Tenis Tur Eropa Tertunda

Turnamen Grand Slam di lapangan rumput itu memilih membatalkan penyelenggaraan pada tahun ini.

Hal tersebut menjadikan Wimbledon kembali menjalani pembatalan penyelenggaraan setelah Peran Dunia II terjadi.

Sementara itu, French Open 2020 yang semula dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei memilih untuk mengundurkan waktu penyelenggaraan ke bulan September.

"Sulit untuk memastikan apa yang akan terjadi pada masa depan dan apa yang mungkin terjadi saat ini karena yang harus dilakukan sekarang adalah menghindari banyak kegiatan berkumpul, sementara dalam sebuah turnamen tenis hal ini terjadi," kata Sabatini.

"Hal ini agak membuat putus asa. Sebab, anda tidak tahu bagaimana atau kapan itu (pandemi) akan berakhir dan meskipun kami selalu suka memikirkan rencana ke depan, sekarang kami tidak bisa melakukan itu."

"Sisi baiknya, kita semua menghadapi situasi yang sama karena wabah ini bersifat global, jadi yang penting sekarang adalah tetap di rumah dan tetap sehat," ucap juara tunggal putri US Open 1990 tersebut.

Baca juga: Simona Halep Ajak Pencinta Tenis Bantu Perangi Covid-19

Selain pernah menjadi kampiun tunggal putri US Open, Gabriella Sabatini juga mengoleksi titel Wimbledon 1988 pada nomor ganda putri, gelar WTA Tour Championship 1988 dan 1994, serta medali perak Olimpiade Seoul 1988.

Sabatini gantung raket pada tahun 1996. (Muhamad Husein)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BolaSport
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com