KOMPAS.com - Kualifikasi Olimpiade Tokyo untuk cabang olahraga atletik ditunda hingga akhir 2020.
Federasi Atletik Dunia (International Association of Athletics Federations/IAAF) memutuskan menunda ajang kualifikasi karena pandemi virus Corona alias Covid-19.
Selain faktor keselamatan dan kesehatan, keputusan untuk menunda kualifikasi juga mempertimbangkan waktu pelaksanaan Olimpiade Tokyo.
Olimpiade Tokyo sudah diputuskan diundur sampai ke musim panas 2021.
"Selama periode ini, hasil yang dicapai pada kompetisi apa pun tidak akan dipertimbangkan untuk standar masuk Tokyo 2020 atau peringkat dunia," kata World Athletics, dilansir Bolasport.com dari Reuters.
Kualifikasi Olimpiade akan dimulai lagi pada 1 Desember 2020 dengan mempertimbangkan situasi global yang berangsur normal dan dilanjutkan hingga akhir Mei 2021 untuk lomba lari marathon serta jalan cepat 50 kilometer atau sampai Juni 2021 untuk seluruh disiplin atletik lainnya.
Dengan demikian, durasi periode kualifikasi yang dimulai sejak tahun lalu akan berlangsug empat bulan lebih lama dari jadwal semula.
Baca juga: Maria Londa: Bob Hasan adalah Bapak Atletik Indonesia
Sementara itu, hasil kompetisi akan terus direkam demi keperluan statistik, termasuk untuk rekor dunia.
Presiden IAAF, Sebastian Coe, mengatakan bahwa keputusan tersebut memberi lebih banyak kepastian untuk perencanaan dan persiapan atlet.
"Hal itu juga menjadi cara terbaik untuk mengatasi keadilan dalam apa yang diharapkan sebagai penyampaian peluang kompetisi yang tidak merata di seluruh dunia," ujar dia.
Di luar dari keputusan penangguhan masa kualifkasi Olimpiade Tokyo, IAAF menegaskan bahwa mereka akan membayar penuh gaji dari separuh stafnya yang berada di kantor.
Hal ini dijelaskan dari pemerintah Monako yang akan memberikan kontribusi 70 persen dari gaji kotor staf untuk cuti, sedangkan World Athletics akan mendanai sisanya.
"Keputusan ini, yang dimungkinkan oleh Pemerintah Monako, berarti kami hanya akan fokus pada aktivitas bisnis penting untuk jangka pendek yang akan membantu kami mengelola arus kas kami secara efektif dan melindungi pekerjaan dalam jangka panjang," kata Coe.
Olimpiade Tokyo terpaksa menggeser jadwal pelaksanaan setelah mendapat desakan dari beberapa Komite Olimpiade dari beberapa negara menyusul pandemi Covid-19.
Baca juga: Obituari Bob Hasan, Raja Hutan di Era Orde Baru hingga Nadi Atletik Indonesia
Rekomendasi WHO untuk tetap di rumah dan menjaga jarak satu sama lain membuat persiapan para atlet menjadi kurang maksimal.
Mundurnya jadwal Olimpiade Tokyo juga memengaruhi waktu pelaksanaan Kejuaraan Dunia Atletik 2021.
Semula, event tersebut akan digelar di Eugene, Oregon, Amerika Serikat, pada 6-15 Agustus 2021.
Namun, kemudian diundur sampai tahun 2022, masih di venue yang sama. (Muhamad Husein)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.