KOMPAS.com - Mantan kekasih Floyd Mayweather, Josie Harris, ditemukan tewas di dalam mobilnya. Meski demikian, polisi tak menemukan hal-hal yang mencurigakan soal kematian ibu dari tiga anak Floyd Mayweather tersebut.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (9/3/2020) malam di Valencia, California, Amerika Serikat.
Josie Harris, yang punya keinginan kuat menjadi aktris, tak memberikan reaksi ketika polisi datang sekitar pukul 10.00 malam.
Baca juga: Floyd Mayweather Tertarik Beli Klub Liga Inggris, Newcastle United
Harris dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian. Polisi tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan soal kematian wanita berusia 40 tahun tersebut.
Dalam pernyataannya, Kantor Sheriff Wilayah Los Angels mengatakan bahwa penyelidik kasus pembunuhan telah menanggapi kematian seorang wanita. Korban dinyatakan meninggal di tempat.
"Insiden dilaporkan pada Selasa, 10 Maret 2020, sekitar pukul 10.00 malam, di blok 25700 Oak Meadow Drive, Valencia. Wanita tersebut dinyatakan meninggal di tempat kejadian perkara," demikian isi pernyataan tersebut.
Floyd Mayweather dan Harris memiliki tiga orang anak yang diberi nama Koraun, Zion Shamaree dan Jirah.
Mayweather, yang memiliki anak keempat dengan wanita lain, pernah dihukum penjara pada 2012 karena menyerang Harris.
Akibatnya, petinju legendaris tersebut harus mendekam di balik jeruji besi selama dua bulan.
Dia mengaku bersalah karena menyerang mantan kekasihnya tersebut. Apalagi, saat itu dua anaknya menyaksikan kejadian tersebut pada September 2010.
Mayweather, yang untuk kali kedua menyatakan gantung sarung tinju alias pensiun setelah memenangi pertarungan melawan Conor McGregor pada 2017, mengatakan:
"Apakah saya menahan seorang wanita yang memakai narkoba? Ya, saya melakukannya. Jadi, jika mereka mengatakan baahwa itu adalah kekerasan di dalam rumah tangga, anda tahu? Saya bersalah. Saya bersalah menahan seseorang."
Baca juga: Jawaban Khabib Nurmagomedov Usai Floyd Mayweather Minta Bayaran Rp 8,5 Triliun
Mayweather dan Harris diyakini berkencan antara 1995 dan 2010. Selama berada di penjara, pria 43 tahun tersebut jarang bertemu Harris selain ketika berkumpul bersama anak-anaknya.
Dalam sebuah wawancara dengan USA Today pada 2014, Harris mengakui dia mengonsumsi jenis obat penenang untuk depresi, Xanax.
Jika tak meminumnya, dia merasa sangat gelisah, bahkan hingga berkeringat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.