Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Batu Berak, Materi Belajar dari Rumah TVRI 24 April SMP

Kompas.com - 24/04/2020, 09:58 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah yang ditayangkan TVRI pada Jumat, 24 April 2020 untuk SMP sederajat membahas tema "Situs Batu Berak". Berikut ini ringkasan materinya:

Situs megalitik Batu Berak

Lampung Barat, bagian dari Provinsi Lampung, terkenal memiliki kekayaan wisata alam yang indah. Tak hanya Taman Nasional Bukit Barisan Selatan tetapi juga peninggalan purbakala berupa situs peninggalan prasejarah yang banyak tersebar di Kabupaten Lampung Barat.

Salah satunya adalah situs megalitik Batu Berak, yang dapat dicapai dengan perjalanan darat baik kendaraan roda empat maupun dua. Situs purbakala Batu Berak secara administratif berada di Pekon Pura Jaya, Kecamatan Kebun Tebu, Kab. Lampung Barat, Provinsi Lampung.

Situs purbakala ini pertama kali ditemukan pada 1951 oleh rombongan transmigrasi Biro Rekonstruksi Nasional (BRN). Selang beberapa tahun setelah ditemukan, pada 1980 penelitian pertama dimulai oleh Profesor Dr Haris Sukendar, seorang arkeolog dari Jakarta.

Komplek situs purbakala Batu Berak berada di bawah naungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Lampung bekerja sama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten.

Baca juga: Soal dan Jawaban Belajar dari Rumah TVRI 24 April Kelas 1-3 SD

Arkeolog Dr Rr Triwurjani M.Hum mengatakan sesungguhnya peninggalan arkeologis di muka bumi ini adalah mencerminkan pola pikir manusia-manusia pendukungnya.

Arkeolog Belanda, Th van der Hoop dalam desertasi berjudul Megalithic Remains in South Sumatra (1932) menyebutkan tentang skala Batu Berak di daerah Lampung.

Pada 1951, ketika BRN membuka lahan untuk transmigrasi, baru bermunculanlah penemuan-penemuan seperti batu-batu bersebaran yang ternyata menhir dan dolmen.

Situs ini telah melalui pemugaran selama empat tahap yang dimulai pada 1984-1989. Pada 1989, kompleks situs Batu Berak mulai dibuka untuk umum, untuk wisata maupun penelitian.

Peninggalan arkeologis di kompleks Batu Berak ada beberapa situs, yaitu:

Situs Batu Berak

Situs Baru Berak yang besar ini terdapat dolmen, menhir dan batu-batu umpak yang memanjang antara tenggara dan barat laut secara teratur yang dikelilingi bukit dan gunung. Batas-batas situs Batu Berak di sebelah utara adalah Bukit Agung, di sebelah selatan adalah Bukit Asahan, di sebelah Barat adalah Bukit Rigis, dan di sebelah Timur ada Bukit Begelung.

Situs Batu Jagur

Batu Jagur ada di bukit dengan permukaan rata dan terdapat menhir.

Situs Batu Tameng

Situs Batu Tameng terletak di bukit dan ada dolmen dan menhir. Dahulu ada meja di atasnya berbentuk batu bulat seperti tameng maka disebut batu tameng. Tetapi pada 2006, batu tameng sudah tidak ada. Di situs ini ditemukan ornamen tembikar, keramik dan batu umpak.

Situs Telaga Mukmin

Situs Telaga Mukmin terletak di lereng Bukit Asahan. Terdiri dari dolmen besar, dolmen kecil, keramik dan tembikar, dan telaga jernih sebagai sumber air maka disebut Telaga Mukmin.

Baca juga: Soal dan Jawaban Belajar dari Rumah TVRI 22 April SMA dan Sederajat

Situs Batu Jaya

Ini adalah komplek megalitik yang besar sekali, berukuran sampai 220 x 180 x 75 sentimeter (hampir 3 meter). Ukuran batu umpak juga besar sekitar 85 x 75 sentimeter. Umpak-umpak ini sebagai bukti tempat tiang-tiang yang menunjukkan rumah-rumah atau pemukiman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com