Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai yang Hilang Jelaskan Bagaimana Piramida Mesir Dibangun

Kompas.com - 27/05/2024, 08:28 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada hal yang masih membuat para ahli bertanya-tanya: mengapa lusinan piramida kuno Mesir ditemukan di gurun tandus, jauh dari tepi Sungai Nil?

Lebih dari 100 piramida dibangun antara 4700 dan 3500 tahun yang lalu sebagai makam besar para firaun Mesir.

Baca juga: Berapa Jumlah Piramida Mesir Kuno?

Tiga puluh satu diantaranya, termasuk piramida Dahshur, Giza dan Saqqara, tersebar di sepanjang tepi gurun Barat Mesir, beberapa kilometer jauhnya dari Sungai Nil.

Kini penelitian baru berhasil mengungkap hal tersebut.

Mengutip New Scientist, Jumat (17/5/2024) lusinan piramida itu bukannya dibangun di sebidang tanah gersang dan tidak ramah.

Survei geologi menunjukkan bangunan tersebut ternyata didirikan di sepanjang cabang Sungai Nil yang kini sudah menghilang.

"Sejak zaman kuno, Sungai Nil telah menyediakan makanan bagi pemukiman Mesir dan berfungsi sebagai koridor perairan utama yang memungkinkan transportasi barang dan bahan bangunan di masa lalu," ungkap Tim Ralph dari Macquarie University di Sydney, Australia.

Karena alasan tersebut, sebagian besar kota dan monumen utama dibangun di dekat tepian Sungai Nil dan cabang-cabang sekitarnya.

Peneliti pun telah lama berpikir bahwa Sungai Nil mungkin pernah memiliki cabang yang mengalir melalui lokasi pembangunan.

Cabang sungai ini dipakai untuk mengangkut sejumlah besar orang dan sumber daya yang diperlukan untuk membangun piramida.

Untuk mengetahuinya lebih jelas, peneliti pun berusaha untuk menyelidikinya dengan melihat citra satelit radar dan data ketinggian di wilayah tersebut.

Baca juga: Bagaimana Orang Mesir Kuno Membangun Piramida?

Depresi pada lanskap menunjukkan bahwa saluran air lama kemungkinan membentang sepanjang 64 kilometer melewati piramida, antara kota Giza di utara dan desa Lisht di selatan.

Setelah para peneliti memiliki gambaran kasar tentang lokasi cabang sungai tersebut, peneliti mengambil sampel inti tanah dan sedimen di sepanjang jalurnya dan menemukan dasar sungai berpasir yang tersembunyi di bawah wilayah yang saat ini merupakan lahan pertanian atau gurun.

"Kami memperkirakan lebarnya kira-kira antara 200 hingga 700 meter dan kedalamannya setidaknya 8 meter," papar Ralph.

Saluran yang ditemukan di sekitar 31 piramida tampaknya berakhir di tepi sungai Nil kuno.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com