Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Dorna Buka Lembar Baru, Tak Akan Cari "New Rossi" untuk MotoGP

Kompas.com - 03/03/2022, 16:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber PaddockGP

KOMPAS.com - Bos Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, optimistis membuka lembar baru setelah MotoGP ditinggal pebalap ikonis, Valentino Rossi, yang pensiun pada akhir musim 2021.

Valentino Rossi pensiun sebagai pebalap MotoGP setelah berkarier selama 25 tahun, terhitung sejak dirinya debut di kelas 125 cc pada 1996.

Ketika debut di kelas 125 cc, Valentino Rossi tergabung bersama tim Aprilia dengan prestasi satu kali juara dunia pada 1997.

Setelah itu, di bawah naungan tim yang sama, Valentino Rossi naik ke kelas 250 cc dan juara dunia pada 1999.

Baca juga: Terima Kasih Valentino Rossi, untuk Kemenangan, Inspirasi, dan Tawa...

Seusai menjadi juara dunia di kelas 250 cc, Rossi menggapai kelas utama. Dia masih berusia 21 tahun ketika debut di kelas utama  pada 2000.

Grand Prix Afrika Selatan menjadi saksi debut Rossi di kelas utama. 

Dari situ pesona Rossi mulai menghipnotis, terbangun bersama tujuh gelar yang ia raih di kelas utama MotoGP pada 2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009.

Namun, Rossi ternyata juga manusia. Setelah itu, dia mengalami penurunan prestasi dan tak kunjung menambah koleksi gelar dalam 12 musim terakhir sebelum resmi pensiun.

Baca juga: MotoGP Valencia: Kenangan Indah, Saksi Pahit, dan Balapan Terakhir Valentino Rossi

Meski mengalami penurunan, Rossi terus menjadi ikon MotoGP. Magisnya terlalu kuat untuk menarik penggemar dan meramaikan dunia balap motor.

Tak heran, balapan terakhir Rossi yang jatuh pada seri Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Spanyol, 14 November 2021, menjadi begitu sakral sekaligus menimbulkan kekhawatiran.

Para pendukung di Sirkuit Ricardo Tormo mengucapkan selamat tinggal kepada Rossi dengan mengibarkan bendera bertuliskan nomor 46.

Rossi pun menyambut, tetapi salam perpisahan itu juga yang membuka mata bahwa MotoGP akan kehilangan salah satu ikon paling berpengaruh.

Baca juga: Casey Stoner Akui Dapat Banyak Pelajaran dari Valentino Rossi

Pebalap Petronas Yamaha SRT Italia Valentino Rossi melambai tangan setelah balapan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo di Cheste pada 14 November 2021.AFP/JOSE JORDAN Pebalap Petronas Yamaha SRT Italia Valentino Rossi melambai tangan setelah balapan MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo di Cheste pada 14 November 2021.

Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, pun menunjukkan kekhawatiran. Dia meminta Dorna Sports selaku promotor mencari cara untuk memopulerkan MotoGP tanpa adanya sosok Rossi di lintasan.

"Dorna telah hidup di sayap Valentino Rossi untuk waktu yang sangat lama sampai dia pensiun," kata Carlo Pernat, dikutip dari GPone, 4 Januari 2022.

"Sekarang, mereka harus terbuka dan tidak boleh membuat kesalahan dengan tetap apa adanya," ujar Carlo Pernat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Laga Championship Series Bali United Vs Persib Resmi Pindah Arena

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia Minta Maaf Usai Warganet Lakukan Aksi Rasis ke Guinea

Timnas Indonesia
PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

PSSI Kecam Aksi Rasialisme kepada Guinea, Jangan Nodai Perjuangan Timnas Indonesia

Internasional
Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas U17 Putri Indonesia Petik Pelajaran Berharga, Semangat Tak Patah

Timnas Indonesia
Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com