KOMPAS.com - Situasi sulit yang sempat menimpa tes pramusim MotoGP di Sirkuit Mandalika pada hari pertama, Jumat (11/2/2022), disebut sebagai suatu hal yang lumrah terjadi di suatu trek baru.
Hari pertama tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, sempat dihentikan lantaran lintasan berada dalam kondisi sangat kotor sebagai dampak dari hujan yang mengguyur sirkuit sepanjang 4,3 km tersebut.
Konstruksi yang belum paripurna pada sejumlah titik di luar sirkuit juga disebut menjadi pemicu lain.
Kondisi lintasan sempat membuat para pebalap mengeluh sehingga bendera merah berkibar sekitar satu jam setelah tes mulai pada 09.00 WITA.
Baca juga: Pebalap Terlibat Rapat Darurat pada Hari Pertama Tes MotoGP Mandalika 2022
Rapat darurat lalu bergulir sementara pembersihan sirkuit dilakukan
“Setelah melakukan pembersihan dan kemudian kembali menjajal trek, kami semua sepakat untuk melanjutkan tes dan itu terbukti menjadi langkah terbaik," tutur perwakilan Race Direction, Loris Capirossi, dalam rilis yang diterima Kompas.com.
"Pertanyaannya adalah, kalau hujan lagi malam ini apakah akan ada pembersihan kembali?"
"Saya jawab, semoga tidak. Karena kami ingin ada sisa karet yang masih menempel lengket di aspal dan ini bagus buat grip saat lanjutan tes besok,” ujar Capirossi.
"Itu menjadi langkah bagus karena catatan-catatan waktu setelah trek dibersihkan menjadi luar biasa."
There's something right about #MotoGP bikes riding around Mandalika! ????
Get a glimpse of the riders taking their first laps around the new Indonesian circuit! ????????#MandalikaTest pic.twitter.com/MqhCnXGbmZ
— MotoGP™???? (@MotoGP) February 11, 2022
Pembersihan itu akhirnya memakan waktu sekitar satu jam di mana dampaknya adalah durasi tes ditambah 45 menit, menjadi berakhir pukul 17.45 WITA (16.45 WIB).
Lintasan yang kotor di Sirkuit Mandalika juga dikatakan bukan menjadi fenomena anomali bagi sebuah trek anyar.
"Sirkuit di Mandalika ditutup untuk pembersihan. Tebakan saya akan berlangsung selama 1-2 jam," cuit Simon Crafar, mantan pebalap yang juga analisis dan reporter sisi lintasan MotoGP.
Circuit closed here at Mandalika for cleaning. Between an hour and two would be my guess it will take.
— Simon Crafar (@simoncrafar) February 11, 2022
A brand new circuit, construction all around and then add rain.. the result is always the same. Filthy bikes and riders (Termas, KymiRing test for eg ).
"Sirkuit baru, kontruksi di sekitar lintasan dan tambahkan dengan hujan. Hasilnya akan selalu sama. Motor dan pengendara yang kotor (Termas, tes di KymiRing, dsb)."
Crafar pun mengomentari soal selisih waktu tipis yang ditorehkan keenam pebalap teratas pada hari pertama tes ini.
Pol Espargaro (Honda) menjadi pebalap tercepat dengan raihan waktu 1 menit 32,466 detik. Ia disusul oleh Aleix Espargaro (Aprilia), Brad Binder (Red BUll KTM), Alex Rins (Suzuki), Fabio Quartararo sang juara dunia (Yamaha), dan Jack Miller (Ducati).
Baca juga: Kotor karena Diguyur Hujan, Sirkuit Mandalika Tetap Tuai Pujian
Ia menyatakan ketatnya persaingan itu didukung pula oleh fakta membaiknya kondisi trek pada 2 jam menjelang tes berakhir.
“Saya bertanya ke dua orang manajer tim dan mereka sepakat bahwa para pebalap sudah tidak mengeluhkan lagi kondisi trek di saat akhir. Tidak ada lagi debu dan tanah yang terlontar dari motor mereka. Makanya, lap time bagus bisa tercipta,” ujar Crafar.
Di lain sisi, Capirossi juga memuji progres yang telah dilakukan Mandalika.
“Terakhir saya ke sini pada bulan April masih belum apa-apa. Tapi sekarang semua fasilitas utama telah siap. Saya berterima kasih kepada penyelenggara,” ujar pria asal Italia yang naik podium saat tampil di kelas 500cc pada GP Indonesia tahun 1997 itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.