Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Kelebihan Sirkuit Mandalika - Mengalir, Aman, dan Cepat

Kompas.com - 11/02/2022, 14:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Sumber MotoGP

KOMPAS.com - Tes pramusim MotoGP Mandalika sudah digelar mulai hari ini, Jumat (11/2/2022), dan akan berlangsung selama tiga hari hingga Minggu (13/2/2022).

Sebanyak 24 pebalap saat ini tengah melakukan tes di Sirkuit Mandalika yang terletak di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Sebelum tes pramusim digelar, reporter lapangan MotoGP Simon Crafar lebih dulu menjajal Sirkuit Mandalika yang memiliki panjang 4,3 km tersebut.

Dilansir dari MotoGP, Simon Crafar mengaku sangat terkesan dengan Sirkuit Mandalika. Ia pun mengungkapkan 6 kelebihan Sirkuit Mandalika versi dirinya: 

Baca juga: Jadwal Tes Pramusim MotoGP Mandalika, 24 Pebalap Mulai Beraksi Hari Ini

1. Hanya ada dua titik yang menuntut para pebalap melakukan pengereman dengan kekuatan penuh alias hard braking, yakni Tikungan 1 dan Tikungan 10.

2. Sirkuit Mandalika memiliki trek yang mengalir dan bukan sirkuit yang membutuhkan horse power atau daya kuda, meskipun kecepatan selalu membantu para pebalap.

3. Sirkuit ini menawarkan empat atau lima entri tikungan yang sangat cepat.

4. Ada banyak tikungan yang memaksa pebalap mengerem keras atau menarik gas dengan kuat pada sudut kemiringan yang besar. Hal ini dapat mengakibatkan beberapa kecelakaan front-end dan menghasilkan drift spektakuler.

5. Sirkuit Mandalika memiliki run-off area serta gravel yang luas, sehingga aman bagi para pebalap.

6. Ada beberapa perubahan arah yang cepat, tetapi fantastis. Ini seperti Ascari Chicane di Monza atau Sirkuit Hockhenheim lama. Tim akan melakukan pekerjaan pada motor agar mereka bisa menguasai area-area tersebut.

Baca juga: Hasil Tes Pramusim MotoGP Mandalika: Zarco Memimpin, Red Flag Hambat Aksi Marquez dkk

"Itu adalah cara saya melihat trek setelah menjajalnya dengan mobil hari ini. Garis start dan finis hingga setelah Tikungan 6 seperti di Misano," kata Simon.

"Kemudian, setelah Tikungan 6 sampai 10 seperti Chicane di Hockenheim lama atau Ascari di Monza," ujar Simon Crafar.

"Tepat setelah Tikungan 10 hingga 14 seperti Sepang dan bagian terakhir benar-benar mengingatkan saya pada Termas de Rio Hondo Argentina," ujar Simon.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com