Keputusan Berani Joan Mir Saat di Moto2 Kini Berbuah Hasil

KOMPAS.com - Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, bercerita tentang keputusan berani yang dia ambil saat masih berkarier di kelas Moto2, dua tahun lalu.

Di kelas Moto2, Joan Mir berkarier bersama tim Kalex dan meraih empat podium sepanjang musim 2018.

Dengan tambahan poin di luar podium, dia ketika itu mengumpulkan 155 poin dari 18 seri yang diikuti.

Raihan tersebut membawa Joan Mir menempati peringkat keenam klasemen Moto2 musim 2018.

Dia berada di bawah beberapa nama pebalap yang kini tampil di kelas MotoGP, seperti Francesco Bagnaia, Miguel Oliveira, Brad Binder, dan Alex Marquez.

Baca juga: Komentar Alex Marquez Usai Dipastikan Jadi Rekan Setim Nakagami pada MotoGP 2021

Kendati hanya finis di peringkat keenam pada musim pertamanya di Moto2, Joan Mir memperoleh kesempatan emas, naik ke kelas MotoGP bersama tim Suzuki Ecstar.

Dia menyebut bahwa meninggalkan Moto2 dan bergabung bersama Suzuki di kelas MotoGP adalah keputusan berani dalam kariernya.

Sebab, bagi Mir, normalnya seorang pebalap membutuhkan dua musim di Moto2 sebelum naik ke kelas premier.

Namun, dia mengambil keputusan berani dengan naik ke kelas MotoGP saat baru satu musim merasakan atmosfer Moto2.

Baca juga: Valentino Rossi Ungkap Sosok Pria di Balik Kesuksesan Suzuki pada MotoGP 2020

Keputusan berani yang diambil Joan Mir kini berbuah hasil. Dia menjuarai MotoGP musim 2020.

Rider asal Sapnyol itu memastikan status juara MotoGP setelah finis di peringkat ketujuh dan berhak memetik sembilan poin pada balapan MotoGP Valencia, Minggu (15/11/2020) malam WIB.

Bagi Joan Mir, tambahan sembilan poin sudah cukup untuk memastikan status juara.

Raihan poin Joan Mir, tak mungkin terkejar oleh pesaing terdekatnya, Franco Morbidelli (Petronas Yamaha SRT) yang pada MotoGP Valencia meraih podium teratas.

Baca juga: Perjalanan Joan Mir Juara MotoGP 2020, Sempat Nirpoin dalam 2 Seri

Joan Mir sangat senang atas keberhasilan ini. Awalnya dia tidak mengira bisa meraih juara bersama tim Suzuki.

Akan tetapi, kenyataan menunjukkan sebaliknya. Dia bahkan merengkuh juara saat baru memasuki musim kedua di kelas MotoGP.