KOMPAS.com - Pebalap MotoGP asal tim Avintia Racing, Johann Zarco, masih tak terima dengan hukuman penalti yang dia dapatkan.
Johann Zarco menilai ada sosok Valentino Rossi dalam hukumannya di Sirkuit Red Bull Ring dalam MotoGP Styria.
Saat itu, dia harus mengawali balapan pada Minggu (23/8/2020) dari pit lane.
Hukuman itu diberikan untuk Johann Zarco setelah pada seri balap sebelumnya di sirkuit yang sama dia terlibat insiden kecelakaan mengerikan dengan Franco Morbidelli dari Petronas Yamaha.
Baca juga: Kata Bos Suzuki soal Nasib Marc Marquez pada MotoGP 2020
Efek tabrakan antara Johann Zarco dan Franco Morbidelli itu membuat motor keduanya melayang dan nyaris menghantam dua rider Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Bukan hal mengagetkan jika Rossi geram bukan kepalang. Sebab, dia merasa nyawanya terancam pada saat itu.
Kemudian The Doctor, julukan Rossi, menuding Johann Zarco sebagai biang keladi dan layak diberikan hukuman oleh Komissioner FIM.
Di sisi lain, Zarco merasa hukuman penalti yang diterimanya itu tidak terlepas dari masalah politik dan menganggap Rossi telah menekannya melalui media.
Baca juga: Di MotoGP San Marino, Persatuan Rossi dan Petronas Bakal Diresmikan
"Kami melihat melihat banyak politik yang terlibat, saya tidak mengerti segalanya, namun hal ini akan membuat Anda tumbuh," kata Zarco, dilansir BolaSport dari Corsedimoto.
Pebalap asal Prancis itu menyebut bahwa kemampuan mengelola emosi menjadi hal penting agar tidak terlarut dalam rasa kecewa akibat mendapatkan hukuman yang menurutnya berbau politis.
"Entah kita akan sedih menanggapi hal tentang itu, dan kemudian kita juga merasa bersedih untuk dunia ini," kata rekan satu tim Tito Rabat tersebut menjelaskan.
"Atau kita akan mencoba mundur selangkah dan mengatakan pada diri kita sendiri bahwa kita harus tahu bagaimana cara mengelola ini dengan baik," tuturnya menambahkan.
Baca juga: Data Maverick Vinales Saat Lompat dari Motor MotoGP dengan Kecepatan 218 Km/jam
Meski merasa hukuman itu berasal dari sebuah tekanan, Zarco tetap menaruh respek dan sikap hormat kepada Valentino Rossi yang menurutnya sebagai sosok panutan.
"Faktanya, dia (Valentino Rossi) tidak hanya mumpuni soal motor, dia juga pandai dalam segala hal dan saya masih menjadi penggemarnya," tutur Johann Zarco menjelaskan.
Johann Zarco, Valentino Rossi dan seluruh pebalap MotoGP akan kembali beraksi pada balapan keenam musim ini yang akan berlangsung di Sirkuit Misano, San Marino pada 13 September 2020. (Agung Kurniawan)