Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Valentino Rossi Akui MotoGP 2020 Penuh Tekanan

Kompas.com - 18/08/2020, 13:10 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber PaddockGP

KOMPAS.com - Valentino Rossi mengakui bahwa MotoGP musim 2020 berjalan penuh tekanan.

Tidak seperti musim-musim sebelumnya yang dilangsungkan dalam 19 seri, MotoGP 2020 hanya menggelar 15 balapan dengan catatan GP Qatar cuma melombakan kelas Moto2 dan Moto3.

Berkurangnya jumlah seri MotoGP untuk musim 2020 merupakan imbas dari pandemi Covid-19 yang terjadi secara global.

Sejauh ini, MotoGP telah menggelar empat seri yaitu dua di Sirkuit Jerez (Spanyol) lalu dilanjutkan di Brno (Republik Ceko) dan terakhir di Red Bull Ring (Austria).

Dari empat balapan yang sudah digelar, penampilan Valentino Rossi belum bisa disebut konsisten.

Baca juga: Fakta Menarik MotoGP Austria: Dominasi Ducati, Red Flag Berkibar, Rossi Lolos dari Maut

Pebalap tim Monster Energy Yamaha itu gagal finis pada GP Spanyol di Sirkuit Jerez yang merupakan seri pembuka dari rangkaian jadwal MotoGP 2020.

Usai gagal finis pada balapan pembuka, Rossi kemudian tampil lebih baik dengan merebut podium ketiga pada seri kedua yang juga dilangsungkan di Jerez dengan tajuk MotoGP Andalusia.

Namun, Rossi gagal melanjutkan tren podium pada MotoGP Ceko di mana ia hanya mampu finis di urutan kelima.

Kemudian pada MotoGP Austria yang berlangsung penuh drama, termasuk insiden maut kecelakaan Johann Zarco dan Franco Morbidelli yang membuatnya nyaris celaka, Rossi kembali mencatatkan finis di urutan kelima.

Baca juga: Lolos dari Maut pada MotoGP Austria, Rossi: Kami Sangat Beruntung

Setelah balapan di Red Bull Ring, Rossi mengakui bahwa ia merasakan tekanan menjalani kejuaraan dunia musim ini.

"Ini adalah kejuaraan yang pendek dengan hanya 15 balapan, pastinya ada tekanan," ujar Rossi dikutip dari Paddock GP, Senin (17/8/2020).

"Saya pikir banyaknya kecelakaan di Jerez lebih karena panasnya lintasan, lalu di Brno dengan aspal yang berlubang dan membuat kami sedikit kehilangan grip," tutur pemilik sembilan gelar juara dunia di semua kelas tersebut.

"Tapi di Austria kesalahannya adalah agresivitas (para pebalap) yang terus meningkat. Semua orang ingin mencoba sekencang mungkin, tetapi kami tidak bisa berlebihan," tuturnya.

"Setiap orang harus ingat bahwa olahraga ini sangat berbahaya," pungkas Rossi.

Baca juga: Valentino Rossi Digoda soal Kemungkinan Bertahan di Yamaha

Valentino Rossi saat ini menempati peringkat kelima klasemen MotoGP 2020 kategori pebalap dengan koleksi 38 poin.

Ia terpaut 29 poin dari Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang berada di puncak klasemen.

Selanjutnya, seri kelima MotoGP 2020 akan kembali dihelat di Sirkuit Red Bull Ring dengan nama GP Styria pada 21-23 Agustus mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil Barcelona Vs Real Sociedad, Yamal Bawa Barca ke Posisi 2 Salip Girona

Hasil Barcelona Vs Real Sociedad, Yamal Bawa Barca ke Posisi 2 Salip Girona

Liga Spanyol
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ketiga, Arsenal-Man City Bersaing Juara

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Ketiga, Arsenal-Man City Bersaing Juara

Liga Indonesia
Hasil Aston Villa Vs Liverpool: Drama 6 Gol dan 1 'Bunuh Diri', Laga Tuntas Seri

Hasil Aston Villa Vs Liverpool: Drama 6 Gol dan 1 "Bunuh Diri", Laga Tuntas Seri

Liga Inggris
Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Kylian Mbappe dan Presiden PSG Ribut di Ruang Ganti, Dinding Sampai Bergetar

Liga Lain
Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Putri Indonesia Akan Melawan Singapura pada FIFA Matchday

Timnas Indonesia
Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Olivier Giroud Akan Tinggalkan Milan, Ucapkan Terima Kasih ke Maldini

Liga Italia
Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Olimpiade Paris 2024: Media China Sebut Jonatan Sebagai Ancaman

Badminton
Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Bali United Vs Persib, Nick Kuipers Menilai Maung Bandung Punya Keuntungan

Liga Indonesia
Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Sambut Piala Soeratin, PS Ebod Jaya Kebumen Seleksi Ratusan Pemain Lokal

Liga Indonesia
Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Jadwal Liga Inggris: Lawatan Liverpool dan Partai Sulit Man City

Liga Inggris
Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Bintang Como Patrick Cutrone Cerita Peran Mendiang Ayah dan Kebanggaan Promosi Sebagai Putra Daerah

Liga Italia
Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Thailand Open 2024: Gregoria dkk Antisipasi Faktor Angin Saat Bertanding

Badminton
Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Harapan Pemain Persib soal VAR di Championship Series Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Thailand Open 2024, Ester dan Komang Bawa Spirit Piala Uber

Badminton
Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Bali United Vs Persib: Hodak Ogah Lihat Masa Lalu, Ujian Angin Kencang

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com