JAKARTA, KOMPAS.com- Bergabung dengan grup lawak Srimulat, pelawak Tri Retno Prayudati atau Nunung menceritakan kenangannya menjadi bagian dari grup lawak legendaris Indonesia itu.
Nunung yang sudah bergabung dengan Srimulat sejak usia sembilan tahun, mulai dari penyanyi hingga menjadi komedian, mengatakan sosok wanita di Srimulat sangat dihargai.
Mereka bahkan tidak diperbolehkan untuk melucu di atas panggung.
"Dulu di Srimulat, perempuan di Dewakan banget," kata Nunung dikutip dari YouTube FYP Trans 7.
Baca juga: Pengakuan Tarzan Srimulat, Dulu Cintanya Pernah Ditolak Nunung
"Perempuan ngelucu aja enggak boleh dulu di Srimulat, (jadi) pemanis," tutur Nunung.
Menurutnya, peran perempuan di grup lawak mereka adalah hanya sebatas memancing komedi pemeran pria.
"Cuma membuat mancing agar si cowok-cowok itu lucu, (tapi perempuan) enggak boleh lucu," jelasnya.
"Enggak boleh melucu?" tanya Irfan.
"Enggak boleh," jawab Nunung.
Baca juga: Sempat Syuting Bersama Sebelum Polo Meninggal Dunia, Nunung: Bawa Oksigen Terus
Kondisi itu baru berubah ketika mereka mulai menginjakkan kaki di dunia televisi.
"Cuma karena kesana-sananya kerjasama sama tv, tv enggak mau tahu, kalau kamu udah komedi ya ngelucu," ujar Nunung.
Nunung bersyukur, selama di Srimulat dia dipertemukan dengan orang-orang hebat sehingga bisa banyak belajar dari mereka.
"Aku bermain dengan orang-orang hebat, seperti almarhum pak Asmuni, legend semua," ucap Nunung.
"Senang, karena aku ditengah-tengah orang hebat. Ya aku sambil belajar," lanjutnya.
Baca juga: Berjuang Sembuh dari Kanker Payudara, Nunung: Anak dan Cucu adalah Semangat Hidup Saya
Sebelumnya Nunung pernah bercerita bahwa awal bergabungnya dia di Srimulat sebenarnya bukan untuk menjadi pelawak.