JAKARTA, KOMPAS.com - Band Ungu mengungkap beberapa lagu yang sudah bosan mereka bawakan ketika tampil dalam sebuah acara.
Namun, Ungu terpaksa membawakannya lantaran faktanya lagu-lagu ini menjadi permintaan penonton dan menjadi hit sampai saat ini.
“Aduh, ngeri ini pertanyaannya, takut jadi enggak bersyukur. Tapi gini aja, bayangin aja, ‘Andai Ku Tahu’ itu kami bawain 18 tahun. Berarti kalau dulu yang nonton masih SMA, sekarang mungkin udah pada punya anak, tapi masih pada nyanyiin lagu itu,” kata Pasha dalam jumpa pers di daerah Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (7/3/2024).
Selain itu, ada juga lagu “Demi Waktu”, “Hampa Hatiku” dan “Cinta Dalam Hati”.
Baca juga: Konsep Baru Ungu Rilis Dua Lagu dengan Lirik yang Sama
Khusus lagu “Demi Waktu” yang sudah 18 tahun mereka bawakan setiap kali manggung.
“Tapi memang secara nilai bisnis, itu lah yang kemudian hari masih menghidupkan kami-kami ini,” ungkap Pasha.
Ungu dalam suatu momen memang pernah membawakan beberapa lagu baru mereka.
Namun, hal itu justru membuat penonton kurang bersemangat menyaksikan penampilan mereka.
“Kami pernah coba lho, bawain lagu baru dan yang antimainstream, konsernya jadi enggak hidup. Penonton pun jadi sekadarnya juga,” tutur Pasha.
Baca juga: Ungu Ungkap Pesan yang Ingin Disampaikan Lewat 2 Single Baru
“Makanya kami enggak berani lagi,” ujar Pasha menambahkan.
Meski memiliki banyak hits di karya-karya lama, tak membuat Ungu jemawa dan mereka tetap menghasilkan karya baru.
Terbaru, Ungu merilis dua singel baru religi yang memiliki lirik sama, tetapi berbeda warna musik. Dua lagu itu adalah “Baik dan Burukmu” dan “Tuhan yang Tahu” di bawah naungan label Trinity Optima Production.
“Baik dan Buruk” dengan versi selow sementara “Tuhan yang Tahu” lebih up beat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.