Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joko Anwar Tolak Proyek Hollywood demi Produksi Film Siksa Kubur

Kompas.com - 05/03/2024, 10:16 WIB
Cynthia Lova,
Tri Susanto Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sutradara Joko Anwar mengaku sempat menolak proyek filmnya di Hollywood demi syuting film kesepuluhnya, Siksa Kubur.

Awalnya kata Joko Anwar, film Siksa Kubur direncanakan untuk produksi tahun 2024. Namun, ia memajukan produksi film Siksa Kubur ke tahun 2023.

“Aku tuh 2023 harusnya syuting di LA (Los Angeles), syuting film Hollywood lah yaa. Cuma pada bilang ini film kepenginan aku banget, dan mereka tahu bahwa Siksa Kubur adalah proyek besar yang pengin aku ceritain,” ujar Joko Anwar di daerah Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (5/3/2024).

Baca juga: Joko Anwar Tanggapi Santai Siksa Kubur Tayang Bersamaan dengan Badarawuhi di Desa Penari

Peraih dua Piala Citra sutradara terbaik pada FFI 2015 dan 2020 mengatakan, cerita Siksa Kubur sudah sangat melekat di pikirannya sejak kecil.

Sehingga ia sudah sangat ingin menggarap film Siksa Kubur ini sejak lama.

Siksa Kubur akan menjadi momentum besar dalam kariernya di industri film.

“Aku dari kecil diajarkan soal siksa kubur dan enggak bisa dihilangkan, itu salah satu hal yang sangat melekat di diri aku. Akhirnya, aku memutuskan untuk menolak proyek di Hollywood untuk syuting di Siksa Kubur,” kata Joko Anwar.

Baca juga: Bantah Jadi Aktor Kesayangan Joko Anwar, Fachri Albar: Dia Itu Picky

Hanya butuh waktu satu malam untuk Joko Anwar memilih untuk produksi Siksa Kubur ketimbang mengambil proyek Hollywood-nya.

Ia pun juga diyakinkan oleh produser film Siksa Kubur, Tia Hasibuan, untuk mulai memproduksi Siksa Kubur ini pada tahun 2023.

Joko Anwar mengatakan, film kesepuluhnya ini akan sangat bermakna untuknya.

“Satu malam (untuk menolak proyek Hollywood), setelah teman aku bilang kalau itu produsernya si Tia udah kerja sama dengan aku sudah dari 2004. Dia bilang ‘bang ini film ke-10 kau tahu kan lu selalu bilang film ke 10 adalah film yang paling bermakna’ ,“ ucap Joko Anwar.

Baca juga: Makna di Balik Poster Siksa Kubur, Horor Religi Terbaru dari Joko Anwar

“Kan memang waktu itu ada film Hollywood yang syutingnya enaklah, bayarannya juga enak banget. Cuma ya filmnya bukan sesuatu yang mau aku kerjakan sejak zaman dulu, jadi ya udah enggak apa-apa tolak aja,” lanjut Joko Anwar.

Joko Anwar butuh waktu lama menggarap Siksa Kubur yang dekat dengan tema ajaran religi agama Islam.

Menurut Joko, menggarap tema ini butuh kematangan sebagai kreator dan juga sebagai manusia.

Sebab itu, film yang juga dikembangkan dari film pendeknya pada 2012, Grave Torture, baru bisa dikerjakan setelah ia mengerjakan berbagai proyek film.

Baca juga: Alasan Joko Anwar Melibatkan 3 Sutradara Muda di Serial Nightmares and Daydreams

“Jadi akhirnya riset dari kajian agama, ada kumpul audio visual juga, rekaman, buku semua kita ambil akhirnya aku bikin skenario. Pas jadi aku tunjukin ke teman-teman dan dapat masukan,“ kata Joko Anwar.

“Setelah itu sebelum syuting diuji skenarionya di tahun lalu dengan mengundang orang-orang yang lebih pintar dari kita. Ada penulis senior, ada yang paham agama, supaya benar gitu,” tutur Joko Anwar.

Film Siksa Kubur sendiri menampilkan sederet nama-nama besar aktor Indonesia mulai dari Reza Rahadian, Faradina Mufti, Christine Hakim, Slamet Rahardjo, Fachri Albar, Djenar Maesa Ayu, Putri Ayudya, Niniek L Karim, Widuri Putri, hingga Muzakki Ramdhan. Film Siksa Kubur dipastikan akan berduel dengan Badarawuhi di Desa Penari pada momen Lebaran atau tepatnya tanggal 10 April 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com