Ketika Luhut Pandjaitan Nonton Film Agak Laen, Terbahak-bahak hingga Ingat Kenangan Masa Kecil

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya menyempatkan waktu untuk menonton film Agak Laen.

Luhut sebelumnya sempat mendapatkan rekomendasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk menonton film Agak Laen.

Saat ini film dari rumah produksi Imajinari tersebut sudah ditonton oleh lebih dari 8 juta orang.

Filmyang disutradarai oleh Muhadkly Acho kini bertengger di posisi kedua peringkat film terlaris sepanjang masa.

Baca juga: Ketika Sri Mulyani Promosikan Agak Laen ke Luhut Pandjaitan dan Tanggapan Ernest Prakasa

Apa saja respons Luhut setelah menonton 5?

1. Tertawa terbahak-bahak

Luhut Pandjaitan mengatakan dia dan keluarga tertawa terbahak-bahak ketika menyaksikan adegan Oki berbincang-bincang dengan ibunya.

Di momen tersebut, nama Luhut disebut sebagai menteri yang memiliki program obat gratis.

"Di situlah momen kami sekeluarga tertawa terbahak-bahak," tulis Luhut di Instagramnya.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

A post shared by Luhut Binsar Pandjaitan (@luhut.pandjaitan)

2. Obat tawa

Luhut Pandjaitan memuji Agak Laen sebagai film yang menghibur.

Menurut Luhut, Agak Laen adalah obat tawa di tengah hangatnya suasana politis setelah Pemilu.

Baca juga: Luhut Pandjaitan Tertawa Terbahak-bahak Nonton Film Agak Laen

"Meski film ini dirilis saat semua perhatian publik tertuju kepada berita politik, namun tak mengecilkan animo masyarakat untuk menontonnya,” kata Luhut.

3. Teringat masa kecil

Lewat film Agak Laen, Luhut Binsar Pandjaitan teringat momen masa kecilnya.

Budaya Batak yang diangkat di dalam film ini berhasil membawa Luhut masuk ke memori lamanya.

"Sepanjang film rasanya saya menikmati kombinasi dari alur cerita yang mudah dipahami, obrolan dan canda tawa yang membawa saya ke memori masa kecil yang indah di Laguboti dulu,” katanya.

Baca juga: Nonton Film Agak Laen, Luhut Pandjaitan Kaget Namanya Disebut Jadi Menteri Penyedia Obat Gratis

Kenangan Luhut tersebut tergali lewat berbagai dialog yang mengingatkannya dengan obrolan dalam keluarga suku Batak.

Dialog-dialog sederhana dengan pembawaan yang ringan membuat film ini sangat mudah menghibur penonton.