JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi hingga kini belum mengungkap motif Yudha Arfandi menenggelamkan Raden Adante Khalif Pramudityo atau Dante (6), anak kekasihnya, Tamara Tyasmara.
Dante meninggal dunia akibat tenggelam di sebuah kolam renang di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada 27 Januari 2024.
Polisi telah menangkap dan menahan Yudha Arfiandi, pria yang menenggelamkan Dante dengan alasan mengajari berenang.
Yudha ditangkap Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada 9 Februari 2024.
Ayah dari Dante, Angger Dimas mengaku masih menanti pihak kepolisian mengungkap motif Yudha menenggelamkan anaknya.
Baca juga: Saksikan Rekonstruksi Dante Ditenggelamkan, Angger Dimas: Itu Kejam
“Motifnya belum ada,” ujar Angger Dimas di Kolam Renang Tirta Mas, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Rabu (28/2/2024).
“Ya kita nanti akan melihat bagaimana polisi dan para penyidik menyelesaikan,” lanjut Angger Dimas.
Angger Dimas mengaku ia tidak bisa banyak menuntut maupun mendorong pihak kepolisian untuk segera mengungkap motif Yudha menenggelamkan Dante.
“Kita tidak bisa mendorong polisi, polisi sudah bekerja secara profesional, butuh waktu ya,” ucap Angger Dimas.
Angger Dimas juga mengomentari reka adegan Yudha menenggelamkan anaknya.
“Ya saya lihat dari tempat berbeda. Sudah disiapkan (tempat) di atas,” kata Angger Dimas.
“Ya teman-teman nilai aja ya seperti apa kalau dari saya sih ya itu kejam,” tutur Angger Dimas.
Sebelumnya diberitakan Yudha Arfandi (33) berstatus kekasih ibunda Dante, artis Tamara Tyasmara, ketika bocah itu tenggelam dan meninggal.
Yudha Arfandi (33) membenamkan Dante sebanyak 12 kali di dalam kolam sedalam 1,5 meter.
Pelaku menenggelamkan Dante dengan memegang pinggang memakai kedua tangannya.