Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tamara Tyasmara Gigit dan Cubit Jenazah Dante, Pakar Mikro Ekspresi: Syoknya Lebih Besar

Kompas.com - 13/02/2024, 14:18 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Respons artis Tamara Tyasmara saat melihat anak semata wayangnya, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6), meninggal dunia menjadi sorotan.

Beberapa waktu lalu, Tamara mengaku bahwa saat melihat anaknya terbaring di IGD (Instalasi Gawat Darurat), ia langsung menggigit dan mencubit-cubit anaknya tersebut.

Ahli mikroekspresi dari Narapatih Institute, Kirdi Putra, mengatakan, respons manusia itu berbeda-beda tergantung dengan faktor dalam kehidupannya.

Baca juga: Netizen Sibuk Komentari Ekspresi Tamara Tyasmara Usai Anaknya Meninggal, Begini Kata Pakar

Menurut Kirdi, respons Tamara saat melihat anaknya terbaring tak lagi bernapas di IGD menunjukkan ekspresi syok.

“Sangat wajar (respons demikian muncul). Jadi dia lebih besar syoknya daripada sedih karena sedih itu muncul belakangan,” ujar Kirdi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (13/2/2024).

Kirdi menjelaskan bahwa dalam teori psikologis berduka dari Dr.Kübler-Rossmembagi stages of grief ada lima tahapan. Ikhlas dalam teori psikologis berduka ada di tahap paling akhir.

Jadi saat seseorang berduka, maka yang muncul lebih dulu ada tahap penyangkalan (denial).

Baca juga: Ahli Bakal Periksa Kejiwaan Tamara Tyasmara dan Mantan Suami Terkait Kematian Sang Anak

Merujuk pada Tamara, respons yang dilakukannya saat melihat anaknya meninggal dunia adalah penyangkalan.

Tamara seperti tak terima anaknya meninggal hingga berusaha keras membangunkan sang anak dengan gigitan dan cubitan.

“Jadi ikhlas dalam berdua itu ada di tahap terakhir. Orang pertama kali berduka yang dirasakan adalah denail atau menyangkal, ‘enggak-enggak mungkin dia meninggal, dia tidur.’ Terus beberapa hari, 1 minggu, 1 bulan anger (marah), terus sedih, frustrasi, depresi, kalau penerimaan di ujung,” ucap Kirdi.

Kirdi menilai, yang dilakukan Tamara bukan bermaksud menyakiti sang anak. Hal ini pun juga pernah terjadi pada orang terdekat Kirdi.

Baca juga: Cerita di Balik Foto Viral Tamara Tyasmara Tersenyum di Tahlilan Dante, Kiki Farrel: Kayak Orang Linglung

“(Teman saya saat istrinya meninggal ditampar-tampar supaya bangun). Dia bilang ‘enggak istri saya cuma tidur dia bangunin enggak boleh tidur.’ Itu menyedihkan melihat itu,” ujar Kirdi.

“Dan wajar ya ada yang responsnya gampar, pijat-pijat. Nah kalau dia (Tamara) sama anaknya main gigit-gititan kita enggak tahu loh. Terus gigit-gigitnya seperti apa. Jadi kita enggak bisa menilai oh itu gigitan kemarahan. Lah itu cewek cowok kalau nonton terus si cewek gemes terus gigit cowoknya juga ada,” tutur Kirdi.

Sebagai informasi, putra semata wayang Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante, meninggal dunia diduga karena tenggelam di kolam renang.

Baca juga: Tamara Tyasmara dan Yudha Arfandi Sempat Survei Kolam Renang Tempat Dante Tenggelam Seminggu Sebelumnya

Yudha Arfandi ysng menemani Dante berenang lalu ditangkap di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur dan ditahan di Polda Metro Jaya sejak Jumat (9/2/2024).

Ia dihadapkan dengan Pasal 76C juncto Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang UUD Perlindungan Anak, Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dalam bentuk biasa, dan Pasal 359 tentang kelalaian yang menyebabkan kematian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com