Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Berupaya Bangunkan Sang Anak, Tamara Tyasmara: Aku Gigitin, Aku Cubitin Saat di IGD

Kompas.com - 06/02/2024, 14:08 WIB
Cynthia Lova,
Andi Muttya Keteng Pangerang

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis Tamara Tyasmara mengaku sempat mencoba membangunkan Raden Andante Khalif Pramudityo atau Dante sebelum anaknya itu dinyatakan meninggal dunia.

Tamara membangunkan sang anak dengan cara menggigit dan memukulnya. Hal itu meninggalkan bekas lebam di tangan Dante.

Sebagai informasi, putra semata wayang Tamara Tyasmara, Dante (6), meninggal dunia diduga karena tenggelam di kolam renang pada 27 Januari 2024.

Baca juga: Kematian Anak Tamara Tyasmara di Kolam Renang Diusut dengan Scientific Crime Investigation

“Aku gigitin semuanya. Waktu Dante udah di IGD aku gigitin semuanya, sebadan aku cubit semua buat ada respons. Itu niat aku, aku pukulin semuanya pokoknya mau bangunin Dante niatnya,” ujar Tamara Tyasmara, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Selasa (6/2/2024).

Tamara mengatakan, anaknya itu sebenarnya sudah bisa renang karena les renang sejak bayi.

Sehingga ia sangat syok ketika tahu sang anak diduga tenggelam hingga akhirnya meninggal dunia.

Tamara kini menyerahkan kasus meninggalnya sang anak ke pihak kepolisian untuk diselidiki penyebabnya.

Baca juga: Tamara Tyasmara Tak Kuasa Menahan Tangis Jelang Pembongkaran Makam Anaknya

“Dante les berenang dari bayi. Cuma kita enggak tahu fisiknya seperti apa kemarin makanya kita serahkan lagi ke pihak kepolisian untuk periksa semuanya,” kata Tamara.

Tamara berharap adanya ekshumasi atau pembongkaran makam anaknya untuk proses autopsi bisa membuka penyebab sang anak meninggal dunia.

“Berharap pokoknya seadil-adilnya kebenarannya terungkap,” ucap Tamara.

Kuasa hukum Tamara, Sandy Arifin mengatakan, kliennya masih menunggu hasil autopsi dari pihak kepolisian.

Baca juga: Menanti Hasil Penyelidikan Kematian Anak Tamara Tyasmara yang Tenggelam di Kolam Renang

Sandy mengatakan, kliennya bersedia jika diminta menghadirkan saksi-saksi yang mengetahui peristiwa tersebut.

Tamara juga sudah menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin (5/2/2024) kemarin terkait meninggalnya sang anak.

“Hasil autopsi kan sifatnya menunggu kita masih menunggu hasil lebih lanjut oleh polisi, mungkin dari kita jika ada saksi saksi yang memang harus kita hadirkan bakal kita hadirkan karena sudah ada surat panggilannya,” ucap Sandy.

“Tapi yang pasti untuk klien kami mbak Tamara sudah di periksa kurang lebih hampir 15 pertanyaan yang intinya adalah kejadian dari A sampai Z hari itu semua sudah dibicarakan dalam BAP,” tutur Sandy.

Adapun sebelumnya, kasus ini ditangani Polsek Duren Sawit.

Kini kasus tersebut dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Pelimpahan kasus kematian korban dilakukan guna memudahkan proses penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com