Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andre Taulany Tanggapi Somasi Ndhank Surahman soal Lagu Mungkinkah

Kompas.com - 09/01/2024, 12:06 WIB
Melvina Tionardus,
Ira Gita Natalia Sembiring

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komedian sekaligus eks personel band Stinky, Andre Taulany menanggapi somasi Ndhank Surahman soal larangan untuk membawakan lagu "Mungkinkah".

Andre menegaskan, ia sudah bukan bagian band Stinky Reborn sehingga merasa tidak ada sangkut pautnya lagi.

Dengan band barunya, ATF, Andre pun mengatakan sudah membayar royalti lagu "Mungkinkah" ketika dibawakan, begitu juga ketika dibawakan oleh band Stinky Reborn.

Baca juga: Ndhank Surahman Minta Royalti 2 Persen dari Lagu Mungkinkah, Ajak Andre Taulany dan Stinky Mediasi

"Saya bikin ATF itu baru manggung dua kali. Kalau dianggap bawa 'Mungkinkah' saya udah bayar, saya ikut aturan mainnya. Saya bukan maling, saya bukan lancang, ikut aturan saya. Pihak EO juga udah bayar lewat LMKN dan sebagainya," kata Andre Taulany dalam konferensi pers di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (9/1/2024).

"Jadi saya heran kenapa saya disomasi, kan saya ikut undang-undang," ucap Andre Taulany.

Maka itu Andre berpendapat Ndhank berbohong jika tidak mendapatkan royalti.

Kata Andre, besaran nominal royalti dari label musik sudah ada standarisasinya sejak awal lagu dirilis.

Baca juga: Andre Taulany Bikin Video Kocak Usai Dilarang Bawakan Lagu Mungkinkah

"Kalau mau komplain. Dari dulu, dia kan udah tanda tangan. Kalau keberatan dari awal sebelum tanda tangan," ujar Andre Taulany.

Andre mengatakan ia sudah lama tidak berkomunikasi dengan Ndhank.

Setelah disomasi pun ia tidak menghubungi Ndhank.

Diberitakan sebelumnya, Ndhank Surahman mensomasi band Stinky Reborn dan Andre Taulany untuk menyanyikan lagu ciptaannya, "Mungkinkah".

Menurut gitaris Stinky Reborn, Irwan Batara, lagu tersebut dulu diciptakan Ndhank bersamanya dan nama pencipta yang terdaftar adalah dua orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com